Reporter : Pradhita Wisnu Dwi Rahmawan
UMS-Penyelenggaran Baitul Arqam (BA) tahun ini berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, dikarenakan jumlah peserta yang membludak serta tidak diimbangi dengan waktu yang cukup, sehingga pihak penyelenggara terpaksa mencari tempat lain untuk lokasi BA.
Seperti yang diungkapkan Kepala Bagian Baitul Arkham, Dodi Alfianto, penambahan tempat disebabkan lantaran jumlah peserta tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Menurutnya, hal tersebut mengakibatkan jumlah kloter mengalami kenaikkan pula. Dan juga terdapat masalah deadline memasukkan nilai paling lambat tanggal 30 Juli. “Kalau tidak begini ada nilai yang kosong. Merugikan mahasiswa juga nanti”, ungkapnya ketika ditemui di kantor Lembaga Pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (LPIK) Rabu (24/6/2015).
Dodi mennyatakan bahwa baru tahun ini pelaksanaan BA dilakukan pada dua tempat yang berbeda. Ia mengaku sudah menyesuaikan matrikulasi agenda BA dengan kalender akademik UMS. “Kita tinggal menyesuaikan waktu saja. Jadi kalau akademik mulai September kita juga ikut,” tuturnya.
Lanjutnya, pihak penyelenggara tinggal membuat surat permohonan kepada pengurus Pesantren Mahasiswa (Pesma) KH Mas Mansyur guna meminjam tempat. Kebetulan lantai lima Pesma kosong lantaran para penghuninya pindah ke lantai lain. “Ini keadaan emergency jadi harap dimaklumi,” tambahnya.
Dodi mengkonfirmasi untuk permasalahan aturan yang belaku di BA masih seperti biasanya. Namun ia tidak menampik jika melihat keadaan di lapangan apabila, ada perbedaan regulasi peraturan antara BA di Pesma dan Shabran. “Ya semua disesuaikan. Namun bila ada mahasiswa yang melanggar tetap akan kita tindak lanjuti,” tutupnya.
Editor : [AMF]