Reporter : Pradhita
UMS-Alumni Career and Employment Center (ACEC) UMS menyelenggarakan Program Belajar Bekerja Terpadu (Program Co Op) dengan menggandeng Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM). Program yang diciptakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) ini bertujuan meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi, terutama dalam hal kewirausahaan.
Manager ACEC, Irma menjelaskan Program Co Op merupakan hasil kerjasama dengan Dikti dan UMKM. Setidaknya telah tiga tahun UMS dipercaya Dikti menjalankan program ini. Sistem Program Co Op memberikan kesempatan mahasiswa UMS yang telah lolos seleksi untuk magang di UMKM sekitar Soloraya. “Mereka (mahasiswa-red) dapat terjun ke lapangan langsung,” tuturnya Kamis (06/08/2015).
Sama halnya dengan tahun lalu, Dikti memberikan kuota sepuluh mahasiswa UMS yang dapat mengikuti program ini. Bedanya tahun lalu jumlah mahasiswa yang berminat masih sedikit sedangkan tahun ini jumlah pendaftar mencapai 48 mahasiswa.
Lanjutnya, mahasiswa yang telah lolos seleksi administrasi dan wawancara akan ditempatkan di UMKM mitra. Mahasiswa yang lolos seleksi akan bekerja selama 40 jam seminggu dengan pendapatan 75% dari Upah Minimum Kota (UMK).
Ia berharap mahasiswa magang mendapatkan ilmu tentang kewirausahaan dari UMKM tempat mereka magang. “Dapat ilmu, ide atau apa saja hal positif selama magang,” ucapnya.
Salah seorang peserta Program Co Op, Budi Laksono mengatakan motivasinya mengikuti program ini lantaran ia mantan staff ACEC dan juga ingin menambah pengalamannya dalam kewirausahaan. “Saat ini mahasiswa selepas lulus kuliah belum tentu langsung diterima kerja. Dengan program ini adalah peluang untuk survive di dunia kerja,” katanya Kamis (06/08/2015).
Ia berharap kedepannya pihak Kabagmawa terus meningkatkan kualitas program ini. Terutama dalam memilih mitra kerjasama yang memiliki nama dan brand lebih besar. “Mahasiswa agaknya jangan selalu sibuk dengan facebook dan twitter. Mereka harus aktif dan mau berpartisipasi,” harapnya.
Editor : [AA]