Reporter: Pradhita Wisnu Dwi Rahmawan
UMS-Aksi demonstrasi yang dilakukan aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) UMS pada Kamis (13/8/2015) lalu mendapatkan respon dari rektorat. Dari tiga tuntutan yang diajukan, masalah fasilitas bagi mahasiswa yang mendapatkan respon tercepat.
Tiga tuntutan yang diajukan diantaranya adalah perbaikan konsep Perkembangan Kader dan Perkenalan Mahasiswa Baru (PK PMB), permasalahan publikasi kebijakan kampus, dan menganai perbaikan fasilitas di tiap fakultas. ”Yang langsung dishare ke kita adalah masalah fasilitas. Pasti akan ada perbaikan,” ungkap Amna Athoillah, Kamis (20/08/2015).
Presiden BEM U tersebut menyatakan pihaknya memang menunggu respon dari rektorat sampai Jumat (15/8/2015). Ia mengaku respon yang diberikan rektorat cukup positif. ”Kita akan tunggu prosesnya dan melihat bagaimana eksekusinya. Tapi yang jelas sudah ada respon”. Walaupun ia tidak menampik tuntutan lainnya masih dianalisis. “Dua tuntutan lain masih dalam tahap analisis dan pertimbangan,” tambah Amna.
Ia mengkritik kebijakan-kebijakan rektorat yang dirasa kurang disosialisasikan kepada mahasiswa. Kebijakan seperti standar minimal IPK untuk pengambilan jumlah SKS, konversi kurikulum, dan aturan keluar masuk kendaraan bermotor.
“Kita menuntut proses publikasi dan sosialisasi dari rektorat ke mahasiswa diperhatikan. Misalnya masalah kurikulum yang dari dikti itu aturan anjuran atau kebijakan. Jadi benar-benar harus diperhatikan,” ucapnya.
Sedangkan mengenai permasalah konsep PK PMB yang sudah terlanjur berjalan, Amna mengaku masih melihat perkembangannya. “Yang jelas kita pengennya PPA sesuai fitrahnya. Jadi efektif waktu dan SDM,” tutupnya. [AA]