Oleh: M. Abdur Rohman*
UMS-Pengembangan Kader dan Penyambutan Mahasiswa Baru atau yang lebih dikenal dengan istilah PK-PMB, yang berlangsung 27 Juli-25 agustus 2015 menjadi suatu yang dijadikan sebuah tumpuan harapan bagi Ormawa untuk melakukan proses sosialisasi dan recruit mencalon anggota baru.
Pada dasarnya setiap siswa/ mahasiswa yang masuk pada sebuah lembaga baik sekolah/ Perguruan Tinggi yang melaksanakan sebuah proses orientasi dia tiap awal tahun sebelum proses perkuliahan. Tiap Perguruan tinggi memiliki konsep penyambutan masing-masing tak terkecuali yang ada di UMS. UMS pada tahun ini memiliki sebuah konsep baru dalam penyambutan maba yaitu PK-PMB.
Selain berguna secara akademik untuk bekal mahasiswa selama menjalani masa kuliah nanti, layaknya PK-PMB juga berguna untuk non akademik misalnya pengetahuan mengenai Ormawa yang ada di kampus. Namun masih cukup disayangkan mengingat waktu yang tersedia untuk pengenalan Ormawa terlihat memiliki ruang begitu sedikit.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) memang di berikan wadah sosialisasi yang cukup luas pada saat ekspo yang akan dilaksanakan setelah berlangsungnya serangkaian proses PK-PMB, namun selain itu harapan besar juga tertumpu pada PK-PMB. Harapannya pada tiap kloter masing-masing Ormawa memiliki kesempatan yang lebih luas dalam menyampaikan profilnya, bukan penyampaian yang sangat terbatas dan cenderung memaksakan.
UMS memiliki ratusan Oraganisasi kemahasiswaan baik dari tingkat Prodi, fakultas sampai universitas. Dari hal itu tentu tiap mahasiswa baru akan bertanya-tanya pada tiap organisasi tersebut.
Saat ini yang menjadi pertanyaan apakah mahasiswa baru dengan adanya PK-PMB ini dapat memahami secara luas apa saja isi yang ditawarkan masing-masing organisasi tersebut?? Selain itu apakah mereka juga benar-benar memahami manfaat jika ia berniat di dalam sebuah orgniasasi tersebut dari penyampaiannya pada saat di beri kesempatan pada waktu proses PK-PMB??. Rasa was-was antara targetan yang di buat dan realita akan menjadi sebuah hasil yang sangat di nanti-nanti oleh masing-masing Organisasi.
Harapan besar memang sudah ditancapkan. Layaknya sebuah ajang balapan, masing-masing pengendara berlomba-lomba untuk mencuri star. Berbagai usaha, doa, harapan dan kreatifitas dilakukan secara all out demi meraih sebuah harapan tersebut. Semoga harapan akan mendapat calon penerus yang baik secara kuantitas dankualitas pastinya bisa tercapai sesuai dengan targetan yang telah di buat, serta tahun-tahun yang akan datang akan semakin baik dan menjadi lebih baik.
*Mahasiswa Prodi PGSDÂ