Reporter : Azka & Ami
UMS-Wakil Rektor (WR) 2 Sarjito membantah rencana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjual sebagian lahan Edupark yang selama ini ditempati rumah makan Dapur Solo. Ia malah memberikan isyarat perluasan Edupark ke arah timur.
Sarjito mengaku heran dengan adanya isu penjulan lahan Edupark kepada pihak pengembang rumah makan Dapur Solo. Saat ini pihak rektorat malah sedang melakukan evaluasi peninjauan ulang kesepakatan kerjasama dengan Dapur Solo. “Ini saja sedang dievaluasi kerjasamanya, kalau kerjasamanya gak baik akan dihentikan”, jelasnya Sabtu (14/11/2015)
Ia menuturkan bahwa tanah seluas lebih dari lima hektar tidak mungkin dijual. Selain karena harga jual yang tinggi, pihak UMS sendiri masih membutuhkan lahan untuk membangun beberapa fasilitas lain. Terkait rencana perluasan lahan, menurutnya tidak mudah untuk mendapatkan harga tanah yang sebanding dengan harga beli. “Kita akan memperluas seluas-luasnya, tidak akan menjual. Kalau bisa beli yang banyak”, terangnya.
Mahasiswa psikologi semester satu, Novi Arisanti turut merasa senang atas kabar rencana perluasan Edupark. Menurutnya, dengan diperluasnya Edupark para pengujung yang biasanya memanfaatkan lahan sebagai area jogging lebih mendapatkan tempat yang luas. Ia juga memberikan saran, bukan hanya lahan Edupark saja yang diperluas. Akan tetapi masalah kebersihan kawasan Edupark harus juga diperhatikan. “Bagian belakang Edupark kurang terawat, apa mungkin karena letaknya di paling belakang”, tuturnya Jumat (13/11/2015)
Editor : [PWDR]