Reporter: Mayaningtyas
UMS-Sidarto Danusubroto, sempat menyambangi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Jumat (4/12/2015) untuk mengisi kuliah umum. Selaku anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto menyampaikan kuliah mengenai “Implementasi Pancasila dan Nilai-Nilai Kebangsaan dalam Bingkai Islam Berkemajuan”. Kuliah umum selama kurang lebih tiga jam tersebut dihadiri pula oleh Rektor UMS Bambang Setiaji beserta jajarannya, dan mahasiswa UMS.
Dalam materi yang disampaiakan, Sidarto bahwa para pejuang dan politisi terdahulu memiliki jiwa altruism, bahwa kebahagiaan dan makna hidup itu terletak dalam pelayanan untuk mensejahterakan rakyat bukan untuk sibuk mengejar keuntungan dan kenikmatan diri sendiri. “Spirit dan cita-cita inilah yang sekarang ini semakin menipis dan hilang dari para politisi dan penguasa,” tuturnya, Jumat (4/12/2015).
Menurut Sidarto, Indonesia adalah negara berketuhanan, hal tersebut yang menjadikan kehidupan bernegara di Indonesia menjadi unik, dimana pemerintah boleh mengatur kehidupan dan agama bagi penduduknya. Perlu kesepakatan, keberanian, dan konsep yang matang dalam membina keharmonisan hidup beragama di Indonesia untuk menghindari gesekan-gesekan dalam masyarakat. Agama semestinya berfungsi sebagai binding power yang mempersatukan bukan mengkotak-kotakkan dan memecah-belah.
“Perguruan tinggi terkemuka seperti UMS ini memiliki peran besar dalam menyelesaikan tantangan bangsa, salah satunya melalui inovasi dalam segala bidang keilmuan yang mendukung percepatan program prioritas pemerintah,” terangnya.
Editor : [PWDR]