Reporter : Depi Endang
UMS-Rintik hujan turut bernyanyi pada malam pentas produksi teater Wejang ke-44, Senin (14/12/2015). Meski cahaya malam diselimuti oleh sedu sedan angin yang bertaburan, acara tersebut berjalan lancar dan sesuai rencana.
Selaku pimpinan produksi, Ifan Jahzman menuturkan bahwa pentas produksi tersebut menjadi bagian program kerja teater Wejang. Penyelenggaraan pentas produksi dilaksanakan dalam dua hari, Minggu dan Senin. Hal tersebut diupayakan untuk mengantisipasi kepadatan penonton.
“Memang proses itu ada kendala, dilematika dan problematikanya. Tapi, alhamdulillah bisa terselesaikan”, tuturnya saat ditemui seusai pementasan drama dengan lakon Lena Tak Pulang, Senin (14/12/2015).
Lakon drama yang berjudul Lena Tak Pulang merupakan buah karya Muram Batubara. Pementasan yang disutradarai oleh Annisa Arfianie tersebut menceritakan tentang keluarga yang memberi kebebasan kepada putrinya. Namun, kebebasan tersebut justru menimbulkan makna yang berbeda bagi Lena. Ia merasa tidak diperhatikan. Padahal, keadaan tersebut dilakukan oleh orang tua Lena karena tak ingin Lena mengalami pengekangan seperti yang dialami ayah dan ibunya pada masa lalu.
Penggambaran awal pementasan diawali oleh Lena yang merasa bosan berada di rumah karena orang tua yang sibuk dengan rutinitas masing-masing. Keadaan tersebut mengakibatkan Lena pergi meninggalkan rumah selama empat hari. Pada mulanya, ketidakpulangan Lena dianggap hal biasa oleh orang tuanya. Namun, setelah beberapa teman Lena datang ke rumah, ayah dan ibunya mulai merasa risau.
Setelah empat hari pergi, Lena pun pulang. Akhir cerita ditutup oleh isak tangis Lena yang mengungkapkan bahwa ia merasa tidak diperhatikan oleh orang tuanya. Konflik pun mencapai puncaknya dan pementasan berakhir.
Lakon drama dengan latar sosial orang berada tersebut berhasil mengantarkan penonton untuk memahami bahwa tidak seharusnya orang tua memberi kebebasan dan pengekangan kepada anaknya. Jadi, dibutuhkan sikap saling memahami antara anak dan orang tua sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Editor : [PWDR]
Foto : Depi