UMS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, wilayah barat Indonesia akan lebih cerah saat terjadinya Gerhana Matahari total pada 9 Maret 2016. Peluang hujan di wilayah barat Indonesia lebih kecil daripada wilayah timur sehingga peluang terlihatnya Gerhana Matahari lebih besar.
“Bengkulu, Palembang, Palangkaraya, dan Palu peluang hujannya paling kecil. Jadi sebaiknya pergi ke sana,” kata Yunus Subagyo Swarinoto, peneliti senior bidang klimatologi dari BMKG.
Menurut Yunus, peluang hujan di keempat wilayah itu 20 persen. Sementara peluang hujan di wilayah Ternate dan Maba yang sebenarnya akan mengalami gerhana terlama 90 persen.
Menambahkan, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Mulyono Prabowo, mengungkapkan bahwa prakiraan cuaca itu sesuai dengan data pola cuaca di berbagai wilayah Indonesia selama bertahun-tahun. Awal tahun, pembentukan awan terkonsentrasi wilayah barat Indonesia. Wilayah timur cenderung cerah. Pertengahan tahun, terjadi hal sebaliknya.
“Maret nanti adalah masa transisi. Awan mulai terbentuk di wilayah timur,” katanya, pada Kamis (11/2).
Teknologi modifikasi cuaca tidak mungkin dilakukan saat gerhana. Ongkos modifikasi cuaca pada wilayah yang luas akan terlalu besar.
Editor : RK
Sumber : kompas. com