Hening.
Kevin tak dapat mengatakan apapun. Hanya saja, ia merasa jika dirinya benar-benar tak waras. Kedua kelopak matanya berkedip berkali-kali bersamaan, seakan berusaha meyakinkan dirinya bahwa ia masih berada pada alam sadarnya. Matanya, hidungnya, bahkan senyumannya, selalu tak bisa membuat Kevin sejenak menoleh. Bahkan, aroma tubuhnya yang terhembus semilir angin, masih tetap sama.
“Nyebelin banget sih, kamu!”
Gadis itu mulai mengeritingkan bibir bawahnya dan memukul lengan atas Kevin secara bersamaan. Menunjukkan dirinya yang sedang kesal. Sontak hal itu membuat Kevin mengernyit kesakitan, akibat pukulannya. Namun Kevin malah dibuat tersenyum karenanya. Kevin segera mendekap erat tubuhnya yang berbalik membelakanginya dengan kedua tangan terlipat di depan dada, seakan tak ingin lagi melepasnya, membiarkannya berkelana seorang diri melalui sang waktu. Ia sama sekali tak berubah.
Dia masih sama, Eleza Margareth, gadis bawel yang sangat menjengkelkan. Hal itulah yang membuat Kevin tak berhenti mencarinya. Membuatnya selalu terselimuti kerinduan, dengan sifat keras kepalanya yang selalu berusaha untuk meminta perhatiaannya lebih.
Kevin tersenyum sejenak. Keping elangnya tersirat ketulusan yang mendalam, “Maaf,” hanya kata itu yang mampu terlontar dari bibir Kevin.
“Cuma?” cibir Eleza.
Kevin mengangguk yakin, dan memilih untuk segera bangun dari posisi duduknya. Ia menghampiri Eleza yang masih menekuk alisnya dengan wajah masam. Diraihnya telapak tangan gadis itu.
“Jangan pernah tinggalin aku lagi, Za,”
Kevin tersenyum sejenak menatap Eleza yang mulai luluh dalam senyumannya, sebelum akhirnya Kevin menarik tubuhnya dalam dekapan, “Kamu tahu, aku sangat merindukan senyuman itu.”
Penulis adalah Ika keysa. Penulis dapat dihubungi di akun @envychy_oxy dan facebook ikakeysa
Pengen kayak Ika keysa?
Yuk nulis!
Cerpen atau puisi maks. 5000 karakter, bukan plagiat atau mengandung sara dan tidak ada unsur kekerasan ataupun pornograf, belum pernah dipublikasikan dimanapuni. Cerpen atau puisi yang masuk hak milik perusahaan.
Kirim cerpen ataupun puisi ke Koran@pabelan-online.com