UMS, Pabelan-Online.Com – Bermula dari kebiasaan bermain catur, sebuah komunitas catur terbentuk dan dipelopori oleh sejumlah mahasiswa UMS. Meskipun statusnya saat ini masih dalam bentuk komunitas, hal tersebut tak lantas membuat anggota Team Chess UMS berjuang untuk mendapatkan status yang lebih baik dan berada di bawah naungan universitas.
Salah satu pendiri komunitas, Muhammad Khafid Syarifuddin mengutarakan bahwa komunitas tersebut akan diajukan ke pihak universitas agar mendapatkan status resmi sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM U). Namun untuk saat ini pihaknya masih ingin berfokus membangun prestasi secara mandiri, meskipun belum mendapat dukungan penuh dari Bagian Mahasiswa (Bagmawa). ”Untuk saat ini kami akan mengirimkan empat pemain untuk turnamen di Yogyakarta,” ujarnya, Jumat (26/2).
Memasuki tahun ke-2, tambah Khafid, Team Chess UMS sudah memiliki banyak anggota yang didominasi oleh mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP). “Awal mula baru empat anggota tapi sekarang udah kurang lebih 15 anggota, lebih banyak FAI daripada FKIP,” tambahnya.
Komunitas tersebut memiliki agenda rutin seperti latihan setiap malam minggu yang juga bisa diikuti oleh mahasiswa di luar komunitas. “Semoga kami bisa segera dilegalkan di UMS sehingga bisa menambah tempat bagi para mahasiswa yg memiliki bakat di bidang olahraga catur,” harap Khafid.
Salah satu mahasiswa FKIP, Bagus Prasetyo menunjukkan sikap mendukungnya terhadap usaha yang dilakukan Team Chess. Berawal dari hal kecil, usaha yang dilakoni dengan serius akan berbuah manis. “Tapi biasanya paling susah di awal itu njaring anggota. Apalagi kalau berurusan sama dana. Yang penting usaha terus aja,” tuturnya, Sabtu (27/2).
Penulis: Reporter Nur Hanifah & Hanifah Indrianti
Editor: Ritmika Serenady
Baca Juga: disini