Sekilas mem-flashback ketika kita mengingat fungsi masjid di zaman peperangan Rasullah SAW. Apa yang kalian pikirkan? Kondisi seperti apa yang terbayang dibenak kalian? Kalau bagi saya, masjid saat itu menjadi tempat yang paling aman untuk melaksanakan ibadah ditengah-tengah peperangan. Selain ibadah, masjid juga digunakan untuk merancang strategi peperangan pada zaman Rasullah SAW. Banyak orang yang mencari masjid masa itu untuk beribadah dan tempat berlindung di tengah peperangan, meskipun jumlah masjid di zaman Rasullah masih sangat sedikit. Dalam sejarah kejayaan Islam di zaman Nabi Muhammad SAW, metode dakwah Rasulullah dimulai dengan membangun masjid. Karena fungsi dan manfaat yang banyak bagi keberlangsungan dakwah islam.
Jika dibandingkan dengan kondisi masjid dewasa ini, pembangunan masjid sudah hampir merata di semua desa. Bahkan sampai ada saja ditemui orang-orang turun ke jalan untuk meminta sumbangan demi pembangunan masjidnya. Hal ini menjadi sangat tragis ketika masjid yang sudah jadi begitu bagus, sangat sedikit orang yang mengfungsikan masjid tersebut untuk beribadah, yang terlihat setelah adzan berkumandang hanya orang tua dan lanjut usia saja yang datang, yang seharusnya cukup untuk sholat di rumah dan menjaga kesehatan saja. Kemudian pertanyaan saya, kemana anak muda sampai orang dewasa sekarang?
Memang kehidupan sekarang ini begitu rumit, terkadang membosankan untuk dijalaninya, hiruk-pikuk kota dengan segala kesibukannya sangat melekat di kehidupan manusia di abad ini. Hal itu juga dialami oleh mahasiswa, kesibukan yang dialami mahasiswa sekarang tak kalah hebatnya dengan kesibukan yang ada di luar kampus.
Tugas kuliah menjadi hal pokok yang tak bisa lepas dari mahasiswa sekarang ini, hampir di setiap harinya fotocopy di sekitar kampus UMS ramai dikunjungi mahasiswa untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Ditambah lagi, bagi mahasiswa yang aktif di organisasi kemahasiswaan yang ada di UMS.
Merekalah orang-orang super yang perlu diperhatikan keberadaanya di kampus. Dengan tingginya dedikasi mereka terhadap penelitian, pengembangan bakat maupun organisasi yang tertanam dalam dirinya, temuan alamiah ini harus diperhatikan betul. Disini terkadang kita lupa, ternyata berkat kerja keras dan dedikasi mereka, banyak prestasi yang mereka hasilkan sehingga mampu mengangkat nama UMS menjadi lebih baik.
Tetapi hal ini menjadi minus ketika kesibukan kuliah serta kegiatan-kegiatan kampus yang mahasiswa alami saat ini mampu mengalahkan kewajiban kita kepada sang khalik, yakni sholat, terkhusus sholat berjamaah di masjid kampus ataupun sekitar kampus.
Saya meyakini mahasiswa UMS secara umum tidak akan melupakan sholat dan amalan sholih, karena secara realitas mereka telah dididik dengan adanya Baitul Arqam. Harapan sesungguhnya dari universitas kepada mahasiswa UMS tidak hanya itu, ada yang lebih penting yaitu ketepatan sholat dan sholat berjamaah di masjid khususnya mahasiswa laki-laki.
Penulis adalah IMMawan Panji Akbar Ramadhani, Mahasiswa S1 Teknik Elektro UMS.