UMS, Pabelan-Online.com – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) gelar debat terbuka antar kandidat satu dan dua, Jumat (15/4/2016). Debat yang dilaksanakan untuk sosialisasi kepada mahasiswa tersebut memiliki kondisi tempat yang berpindah-pindah.
Awal mulanya debat terbuka digelar di Auditorium Moh. Djasman. Saat menghitung menit sebelum kegiatan dimulai, salah satu pendukung partai, Syahrul Ramadhan atau akrab disapa Bung Gasrul menyuarakan keberatannya yang ditujukan kepada KPUM. Menurutnya, sosialisasi para kandidat Capres-Cawapres harus dilaksanakan diluar ruang beratap. “Ini adalah sosialisasi para calon kandidat bukan seminar, pokoknya Wolk Out dari tempat ini,” tuturnya, Jumat (15/4/2016)
Pernyataan tersebut langsung disambut sebagian besar audiensi, dengan gemuruh ikut menyuarakan pemindahan tempat. Dan hasilnya, dengan terpaksa lokasi debat pun harus di pindah tempatkan.
Angkat bicara, Ketua KPUM, Rizki Maulana Ahzar, menjelaskan tindakan yang dilakukan oleh salah satu pendukung partai adalah sebuah arogansi yang tidak pantas dilakukan. Selaku KPUM, ia sudah mencari tempat yang dapat disaksikan oleh mahasiswa umum. Namun karena pada saat tempat sudah didapat, hujan turun. Jadi proses debat dilangsungkan di auditorim. “Kita tidak bisa menilai kondisi alam hari ini seperti apa, mau hari ini hujan atau tidak kita tidak akan tahu,” jelasnya, Jumat (15/4/2016).
Salah seorang audien, Muhammad Yasir mendukung alasan yang dikemukakan oleh salah satu pendukung partai tersebut. Namum, ia juga menyayangkan tindakan yang dilakukan tersebut. Apabila di cermati, kondisi alam memang tidak mendukung debat dilaksanakan di luar. Dan KPUM mencari solusi agar debat terus berlangsung, dengan memilih auditorium sebagai tempat debat. “Itu merupakan salah satu bentuk usaha yang dilakukan oleh KPUM, karena lokasi tempat itu kondisional,” katanya, Jumat (15/4/2016).
Penulis: Reporter Darlin Rizky
Editor: Ratih Kartika