UMS, Pabelan-Online.com – Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) yang diselenggarakan pada Selasa (26/4/2016) di Fakultas Hukum mengundang kekisruhan antarpihak. Kekisruhan tersebut hingga melibatkan Satuan Pengaman (Satpam) dan Resimen Mahasiswa (Menwa).
Riuh rendah akibat kekisruhan mulai terasa di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Fakultas Hukum sejak pukul 12.00 WIB. Dari keterangan yang didapatkan, kekisruhan tersebut dipicu karena sekelompok mahasiswa Fakultas Hukum yang tidak terima melihat teman-teman fakultasnya ikut serta dalam memberikan hak suaranya saat penyelenggaraan Pemilwa.
Melihat fenomena tersebut, Satpam dan sejumlah personil Menwa yang berjaga-jaga pun langsung mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Salah satu anggota Satpam yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa sebenarnya pengamanan terkait pelaksanaan Pemilwa terutama di Fakultas Hukum dari tahun lalu sudah ada. Hanya saja, baru tahun ini Satpam turun mengamankan langsung ke tempat. “Tadi dari Hukum minta dibubarkan. Tindakan dari kami ya preventif saja. Urusan mahasiswa diselesaikan dengan mahasiswa,” tuturnya, Selasa (26/4/2016).
Sementara itu, salah satu personil Menwa, Agung, mengatakan bahwa pihaknya berjaga-jaga di TPS setempat atas surat permintaan dari Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM). “Kami hanya menjaga KPUM. Selebihnya dari itu mungkin bisa diurusi oleh Satpam,” tuturnya, Selasa (26/4/2016).
Panitia Pemungutan Suara (PPS) setempat, Viki Chandra Setiawan mengakui bahwa Meskipun sempat diwarnai kekisruhan, namun pemungutan suara yang dilaksanakan di Fakultas Hukum masih tetap dikunjungi pemilih. “Tapi mahasiswa yang nyoblos juga banyak, Alhamdulillah sampai sejauh ini lancar,” katanya, Selasa (26/4/2016).
Penulis: Prince Victory
Editor: Ritmika Serenady