UMS, Pabelan-Online.com – Dosen Fakultas Farmasi, berperawakan tinggi sedang dan rambut tak lagi hitam memasuki kelas dengan menenteng tas layaknya dosen-dosen pada umumnya. Laki-laki keturunan Solo itu mempunyai rutinitas baru sebelum menyampaikan materi perkuliahan.
Sejak tahun 2016, Haryoto, memulai materi perkuliahan dengan memberikan petuah-petuah Jawa kepada mahasiswa. Petuah tersebut ia kemas secara menarik, ia tampilkan melalui bahan tayang yang disertai terjemahan bahasa Indonesia. Dosen lulusan strata dua Jepang tersebut memanfaatkan Serat Centhini dalam pemilihan petuah Jawa yang membahas banyak hal.
“Saya menyampaikannya ke setiap kelas yang saya masuki, terutama di kelas semester awal-awal,” terangnya kepada reporter Pabelan-Online.com, Kamis (12/5/2016).
Pak Har, begitu panggilan akrabnya akan selalu melaksanakan hal tersebut dengan inovasi-inovasi baru. Empat belas tahun mengajar membawanya optimis bahwa petuah yang disampaikannya akan membekas pada diri mahasiswa. “Saya ingin mahasiswa menyadari identitas mereka dan bisa mengubah karakter mereka menjadi lebih baik,” harap dosen yang pernah menjabat sebagai wakil dekan I.
Penulis: Livia Purwati
Editor: Ratih Kartika