UMS, Pabelan – Online.com – Griya mahasiswa seperti yang diketahui merupakan rumah bagi Unit Keguatan Mahasiswa Universitas (UKM U), tempat berbagai kreativitas berkembang. Namun setiap kali hujan deras, griya yang pertama kali kebanjiran. Berikut suara dari beberapa mahasiswa mengenai masa depan griya mahasiswa.
Selaku Pemimpin Umum Ar-Rasail, Istiqomah mengaku setuju bila Griya Mahasiswa akan direlokasi mengingat saat ini banyak masalah yang ada di Griya, seperti banjir dan ada UKM yang belum dapat sekretariat. “Seharusnya memang segera direlokasi, toh ini untuk kepentingan bersama. Jadi tidak hanya jadi wacana dan omong kosong saja,” ungkapnya, Sabtu (28/5/2016).
Berlainan dengan Isti, Presiden Mahasiswa (Presma) 2015, Amna Atho’illah justru tidak setuju dengan adanya relokasi Griya Mahasiswa. “Kalau rencana relokasi masih nanti, ya di sini saja dan direnovasi. Kalau direlokasi pun apa mahasiswa bisa masuk selama 24 jam, seperti di Griya ini,” tuturnya, Sabtu (28/5/2016).
Amna mengaku tidak setuju dengan relokasi Griya karena wilayah tersebut mempunyai sejarah tersendiri seperti yang diungkapkan Elida Djazman yang mengutip kata-kata dari sang suami sebelum meninggal. “Ini adalah tempat mahasiswa,” tambah Amna.
Penulis : Putri Mutmainah
Editor : Sofi Filda