UMS, Pabelan-Online.com – Wakil Rektor (WR) II, Sarjito, benarkan adanya pemotongan gaji dosen dan karyawan untuk mendukung rencana pembangunan masjid Kampus II. Pemotongan tersebut berasal dari aklamasi Dekan, WR, dan Kepala Program Studi (Kaprodi) Baitul Arqom.
Wakil Rektor II, Sarjito menuturkan bahwa keadaan masjid tidak memenuhi syarat kegiatan sebagai mercusuar Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Untuk itu, seluruh dosen dan karyawan siap memberikan kontribusinya mendorong UMS merealisasikan rencana pembangunan masjid. “Walaupun tidak besar, tapi artinya mereka merasa memiliki,” ungkapnya, Kamis (2/6).
Mengenai surat edaran Rektor mengenai pemotongan gaji sudah ada. Pemotongan tergantung golongan dan akan berlangsung selama 1,5 tahun. “Pemotongan ini merupakan instruksi dan amanah dari konsensus Middle Management (Kaprodi-red). Itu sebetulnya kaya infaq, Insya Allah semua pihak menerima,” tambah Sarjito.
Menanggapi hal tersebut, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Harun Joko Prayitno tidak mempermasalahkan pemotongan tersebut selama untuk tujuan yang baik. Menurutnya, UMS harus memiliki masjid yang lebih bagus dari sebelumnya. “Istilahnya bukan dipotong tapi mengkoordinasikan kewajiban untuk tujuan yang baik,” tutur Harun, Jumat (3/6).
Usai pemotongan yang telah berlangsung beberapa bulan, Harun berharap rencana pembangunan masjid segera terealisasikan. “Iuran bersama ini saya kira perlu adanya laporan secara individu dan berlangsung secara berkala,”tambah Harun.
Penulis: Pipit Ernawati
Editor: Ratih Kartika