UMS, Pabelan-online.com – Beberapa hari kemudian, didampingi Komandan Satpam, Fiki mengadukan kejadian tersebut kepada Wakil Rektor (WR) II atas hilangnya motor. Karena kejadian tersebut merupakan permasalahan baru yang terjadi di kampus, maka WR II meminta waktu untuk mengkajinya terlebih dahulu hingga akhir Juni.
Sebagai solusi sementara untuk mempermudah mobilisasi ke kampus, Fiki diberikan bantuan berupa uang untuk mengganti biaya Bahan Bakar Mesin (BBM). “Kalau keinginan saya sih ganti rugi lah. Soalnya itu kan masih di dalam area kampus. Lagi pula masih ada jadwal pengawasan dari penjagaan juga kan. Jadi masih menjadi tanggung jawab pihak kampus juga,” tutupnya.
Pabelan-Online.com pun menemui Komandan Satpam, Maryadi, untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Menurutnya, untuk saat ini kasus tersebut sedang dalam proses. Maryadi juga telah meminta bantuan kepada pihak kepolisian untuk membantu melakukan pemeriksaan. Namun, pemeriksaan dan pelacakan menemui hambatan yang disebabkan hilangnya pula kunci motor sang pemilik sebagai barang bukti. Tidak dikenalnya wajah pada rekaman Closed Circuit Television (CCTV) juga membuat Maryadi kesulitan untuk melacak pelaku. “Jadi kami masih melakukan pemeriksaan, baik pelapor maupun penjaga yang ada di sana saat itu. Selain itu, polisi juga sedang melacak sepeda motor yang hilang tersebut,” terangnya, Sabtu (11/6/2016).
Tanpa adanya kejadian pencurian pun, tambah Maryadi, dirinya sudah menekankan kepada anggotanya untuk selalu waspada dan hati-hati. Prinsip tanggap dan tangguh selalu ia terapkan. Namun, setelah adanya kejadian tersebut, Maryadi tidak memungkiri bahwa pihaknya menjadi semakin waspada. “Tapi ya ini suatu musibah, kelalaian staf kami. Kami berusaha untuk menyelesaikan masalah ini. Syukur-syukur kalau barangnya sampai ketemu,” terangnya.
Penulis: Ritmika Serenady
Editor: Livia Purwati