UMS, Pabelan-Online.Com – Setelah sukses mengadakan kelas Madrasah Anti Korupsi (MAK) di berbagai wilayah, Pemuda Muhammadiyah juga mengadakan kelas MAK perdana di Auditorium Mohamad Djazman. Kelas tersebut telah resmi dibuka pada Minggu (31/7/2016).
Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, mengungkapkan bahwa subjek terbesar dari korupsi itu sendiri adalah elemen-elemen yang menjadi kelebihan Indonesia itu sendiri. Ternyata saat ditelisik, hal tersebut terjadi karena cara pandang para pejabat terhadap korupsi. “Korupsi tumbuh subur di Indonesia penyebabnya hanya karena mindset para pejabat terhadap korupsi itu sendiri, yaitu tidak kuat untuk melawan pandangan gaya hidup pejabat dan menganggap bahwa korupsi jadi kemuliaan hidup,” ujarnya, Minggu (31/7/2016).
Begitupula yang disampaikan oleh Direktur Pascasarjana UMS, Chudaifah Dimiati, bahwa di Indonesia tercatat 380 lebih tindak lanjut pidana korupsi terjadi. Chudaifah menjelaskan tentang siapa perilaku korupsi-korupsi itu, mengapa mereka melakukannya, jenis-jenis korupsi, dan cara-cara menanggulanginya. “Perilaku korupsi itu bisa terjadi pada siapapun, asalkan ada niat dan kesempatan. Maka kuncinya harus ada penguatan mengenai ilmu-ilmu keislaman,” ujarnya, Minggu (31/7/2016).
Salah satu peserta kelas perdana MAK UMS dari Program Studi Manajemen semester II, Anandhira Nur Jihan, mengungkapkan bahwa merasa beruntung bisa mengikuti acara tersebut. “Dari tiga pembicara, saya mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara memberantas korupsi dengan benar dan strategi penggunaan mindset yang benar terhadap korupsi itu sendiri,” ujarnya, Minggu (31/7/2016).
Penulis : Metanisa Rofi Hamtina
Editor : Yusmi Dwi Putri