UMS, Pabelan-Online.com – Presenter Program Mata Najwa, Najwa Shihab dan penulis buku Mantra Layar Kaca, Fenty Effendi hadir dalam acara Meet and Greet di Aula Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kamis (6/10/2016). Dalam acara tersebut, Najwa mengungkapkan kebanggaan terhadap profesi wartawan di Indonesia.
Najwa Shihab mengakui sering menerima teror ketika mengangkat isu-isu politik yang berkaitan dengan kebijakan publik. Apalagi negara Indonesia termasuk negara yang wartawannya sering terancam. “Kalau ditanya tentang teror, saya sering mengalami, namun lebih ringan dibandingkan dengan wartawan yang ada di lapangan.,” tuturnya, Kamis (6/10/2016).
Menurut Najwa, Talk show bermuatan politik membutuhkan seorang pemandu yang bukan hanya sekedar bertanya tetapi bisa menunjukkan fakta-fakta yang berbenturan, ironi, bahkan mengaduk-aduk emosi sampai batas terjauh. “Tugas seorang wartawan memang tidak mudah, profesi yang seharusnya membuat kebanggaan karena mampu memberikan dampak kepada masyarakat yang membutuhkan kebenaran,” tambahnya.
Selain Meet and Greet, acara tersebut juga ditandai dengan bedah buku Mantra Layar Kaca bersama penulisnya, Fenty Effendi, yang menjelaskan bahwa bukunya berisi tentang metamorfosa seorang Habibie. “Isinya tentang latar belakang seorang Habibie, ada ketika Habibie ditinggal istrinya (Ainun-red),” tuturnya, Kamis (6/10/2016).
Fenty mengungkapkan kekagumannya pada Najwa Shihab yang masih terus menggali dan tidak puas dengan hasil riset tentang narasumber yang sudah ada dan sudah komplit. “Seorang host (pembawa acara-red) yang terus mengumpulkan informasi sampai mau naik panggung pun masih memikirkan apa yang kurang,” tambahnya.
Penulis : Pipit Ernawati
Editor : Ratih Kartika