UMS, Pabelan-Online.com – Penggiat Aktivis Literasi dan Kebudayaan dirikan perpustakaan jalan di area Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi. Kegiatan yang diprakarsai aliansi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tersebut bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat serta strategi gerakan kebudayaan dan literasi.
Salah satu penggiat aktivis literasi dan kebudayaan kegiatan perpustakaan jalan di area CFD, Ikhlas, menuturkan bahwa perpustakaan jalan merupakan strategi lain gerakan literasi dari gerakan kebudayaan. Strategi pertama berupa pendekatan terhadap masyarakat dengan bacaan kemudian dikembangkan lagi. “Seperti ada pelatihan dan lomba-lomba yang berhubungan dengan kebudayaan,” tuturnya, Rabu (12/10/2016).
Sebelum ide mengenai perpustakaan jalan di area CFD diusung, mulanya pihak Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM U) UMS dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Solo, telah mendirikan perpustakaan masyarakat di Desa Gonilan yang dinamakan Taman Baca Masyarakat (TBM) tahun 2015. Namun, hal tersebut dirasa kurang efektif, sebab minat baca masyarakat masih rendah. Karena tak ingin TBM mati begitu saja, maka muncullah inisiatif untuk membawa buku-buku itu keluar, yang saat ini dikenal sebagai perpustakaan jalan. Buku-buku tersebut berasal dari mahasiswa dan perpustakaan UMS.
“Buku yang kita keluarkan hanya 20 persen dari keseluruhan jumlah buku yang ada di TBM sekitar 1000 koleksi buku,” jelasnya.
Penulis : Magang Aprilia, Faisal, dan Andi
Editor : Dziya Ulhikmah