Kadang muncul dalam benakku. Kenapa hidup di keluarga besar seperti ini. Katanya saling tolong-menolong. Tapi kenapa keluarga kecilku justru dianak tirikan? Akupun pernah bertanya hal ini kepada mamak, namun mamak tak menjawab pertanyaanku. Aku ingin mencari ilmu mengenai hubungan keluarga besar terhadap keluarga kecil di dalamnya. Agar keluarga kecilku tak tersisihkan.
Entah, malam ini aku tidur jam berapa. Rasa lelah sehabis menangis membuatku terlelap. Rasanya baru sekejap memejamkan mata suara ayam berkokok santer terdengar. Semalam aku pun bermimpi meneruskan studiku di kota yang arahnya berlawanan dengan Jakarta. Aku jauh dari adikku. Dan parahnya aku tidak suka dengan kampus dan jurusanku. Semuanya pelarian. Agar simbah kakung sembuh. Mimpi yang sangat buruk. Aku tak peduli dengan mimpi itu. Toh mimpi hanya bunga tidur.
Aku lantas berkemas untuk kembali menjalankan peranku di panitia agustusan. Aku tak mau berlama-lama di sompok ini. Kupingku terlalu lelah untuk mendengarkan ocehan-ocehan tak penting dari para bedebah sompok ini, mataku sudah terlalu sembab lantaran menangis, hatiku terlalu sakit untuk merasakannya. Dan hari ini aku ingin pulang lebih malam lagi.
Selesai…
Penulis adalah Ayu Purwaningsih.