Minggu, September 24, 2023
Pabelan Online
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Liputan Khusus
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Investigasi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Wawancara
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Liputan Khusus
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Investigasi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Wawancara
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Pabelan Online
No Result
View All Result
Home Intermezo

Pemegang Realita Cinta Bagian 2

17/12/2016
in Intermezo, Sudut Kampus, Suntik
0
Pemegang  Realita Cinta Bagian 1
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pencemaran air sungai Bengawan Solo memang sudah dalam tahap sangat meng-khawatirkan. Meski limbah domestik rumah tangga yang selama ini terkesan dikam-binghitamkan sebagai penyumbang terbesar dari total pencemaran sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut, kami tidak akan pernah pula melupakan industri-industri besar yang telah dengan kejam saling berkongsi untuk merenggut keindahan sungai kami.

“Angga!”

Aku menoleh, mendengar nada tinggi dari seorang gadis yang kini berlari-lari kecil ke arahku. “Selly, ada keperluan apa?” sapaku sambil tersenyum.

Selly mendadak manyun. “Apakah untuk bertemu dengan kekasihnya, seseorang harus memiliki alasan yang tepat?” dia berbalik membelakangiku.

“Hei, hei. Ayolah, kau hanya tidak pernah datang di kantor kecil ini jika tidak ada keperluan mendesak,” aku tergelak saat ia menampik kasar tanganku yang akan mem-belai rambut panjangnya. Kuhela napas pan-jang, “Baiklah, ayo buat kesepakatan,” ucapku sungguh-sungguh sambil menatap matanya yang mengerjap tidak percaya. “Aku akan menepatinya. Janji!”

“Temani aku pergi hari Senin besok!”

“Heh?” aku menurunkan uluran jari kelingkingku yang baru saja akan bersambut. Aku tidak bisa mengikat janji ini. “Bagaimana kalau malam minggu?” usulku, mencari solusi.

“Tidak bisa. Aku maunya Senin! Kuliahku kosong.”

“Kamu tahu sendiri aku mau demo Senin besok, Sell. Sudah berminggu-minggu kan kamu tahu aku menyiapkan segala sesuatu dengan matang untuk hari itu?”

“Tidak bisa!”

“Tapi—“

 

Bersambung…

 

Penulis adalah Fa Rahma. Tulisan pernah dibuat di Tabloid Pabelan Pos Edisi 110.

Previous Post

Pemegang Realita Cinta Bagian 1

Next Post

Pemegang Realita Cinta Bagian 3

Related Posts

Rumah Baca Teras Sharing: Terus Membaca, Bergerak bersama Zaman
Sosok

Rumah Baca Teras Sharing: Terus Membaca, Bergerak bersama Zaman

by pabelan
08/06/2022
Pemegang  Realita Cinta Bagian 1
Intermezo

Pemegang Realita Cinta Bagian 6

by pabelan
19/12/2016
Pemegang  Realita Cinta Bagian 1
Intermezo

Pemegang Realita Cinta Bagian 5

by pabelan
19/12/2016
Pemegang  Realita Cinta Bagian 1
Intermezo

Pemegang Realita Cinta Bagian 4

by pabelan
18/12/2016
Pemegang  Realita Cinta Bagian 1
Intermezo

Pemegang Realita Cinta Bagian 3

by pabelan
17/12/2016
Next Post
Pemegang  Realita Cinta Bagian 1

Pemegang Realita Cinta Bagian 3

Premium Content

Timlap Ramah, Maba Pun Nyaman

Timlap Ramah, Maba Pun Nyaman

30/08/2013
Fasilitasi Mahasiswa Fakultas Hukum, KPUM Beranggap Jalankan Konstitusi

Fasilitasi Mahasiswa Fakultas Hukum, KPUM Beranggap Jalankan Konstitusi

27/03/2013
Aliansi BEM Solo Raya Nobar Film The EndGame Soal Pelemahan KPK

Aliansi BEM Solo Raya Nobar Film The EndGame Soal Pelemahan KPK

15/06/2021
Pabelan Online

© Copyright - LPM Pabelan 2023

Profil LPM Pabelan.

Navigasi

  • Cara Mengirim Tulisan
  • Home
  • REDAKSI Pabelan-Online 2023
  • Struktur Pengurus LPM Pabelan Periode 2023
  • Warta
  • Tentang LPM Pabelan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Headline
  • Warta
    • Liputan Khusus
    • ranah mahasiswa
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Investigasi
  • Wawancara
  • Gaya Hidup
  • Cara Mengirim Tulisan

© Copyright - LPM Pabelan 2023

Profil LPM Pabelan.