UMS, Pabelan-Online.com – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) resmi membuka program studi (Prodi) baru yaitu profesi Fisioterapi di awal tahun 2017. Penyelenggaraan pendidikan profesi fisioterapi merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 80 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan pekerjaan dan praktik fisioterapis.
Selaku Wakil Dekan III, Totok Budi Santoso, menyampaikan bahwa prodi profesi Fisioterapi telah direncanakan dari tahun 2015. Namun, terkendala perizinan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) yang saat itu belum keluar. Sebagai prodi baru, profesi Fisioterapi membuka kuota sebanyak 65 orang. “Walaupun kita baru buka pendaftaran, peminatnya sudah mencapai 98 orang,” ujarnya, Kamis (23/2/2017).
UMS menambah jumlah prodi profesi Fisioterapi di perguruan tinggi Indonesia, yang saat ini hanya ada di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Solo, dan Universitas Udayana Bali. Selain itu Totok juga mengungkapkan kesiapan dari FIK sendiri sudah matang. “Ada kerjasama dengan 20 rumah sakit tersebar di Jogja, Magelang, Ponorogo, Solo, Purworejo, dan Semarang,” tuturnya.
Meskipun merupakan pendidikan profesi, hal tersebut tidak menutup kemungkinan menerima lulusan sarjana fisioterapi luar UMS. Namun, untuk alumni S1 Fisioterapi UMS mendapatkan kelebihan. “Ya kalau alumni lebih murah sih, beda harga,” ujar Dian Aprilia, salah satu mahasiswa baru profesi fisioterapi, Jumat (24/2/2017).
Reporter: Aprilia Indra Setya Pangesti & Afitasari Mulyati
Editor: Cici Birohmatika