UMS, Pabelan-Online.com – Menyusuri gua merupakan salah satu kegiatan alam bebas yang tergolong dalam olahraga ekstrem dan banyak diminati. Selain itu, gua juga kerap menjadi tempat untuk penelitian. Memasuki lubang kecil, berjalan menyusuri kegelapan dengan kadar oksigen yang tipis, ditambah bantuan penyinaran yang hanya dari senter merupakan ciri khas dari kegiatan ini.
Mahasiswa Muslim Pecinta Alam (Malimpa) mengadakan Susur Laweng Pacitan di Luweng Jaran, Dusun Kasri, Desa Djlubang, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Luweng Jaran sendiri merupakan gua yang mempunyai kedalaman 41 meter. Dengan 2 pitch atau turunan, pitch pertama dengan kedalaman 23 meter dan pitch kedua sedalam 18 meter. Gua utama berada setelah menuruni pitch kedua.
Kegiatan yang bertujuan untuk menambah dan memperbaharui data peta gua tersebut diadakan pada Minggu hingga Jumat (5-10/3/2017). Setelah diadakan seleksi, terpilihlah enam orang diantaranya Roni Septian, Adib Maula, Iqbal Nurii, Heru Ade, Fahrijal R., dan Yuli Adi. Para atlet terpilih ini rutin mengikuti Training Centre (TC) berisi materi-materi terkait kegiatan dan simulasi.
Salah satu atlet Susur Luweng Pacitan, Fahrijal R., menceritakan medan yang dihadapinya bersama anggota yang lain setelah memasuki gua. “Lorong di dalam gua sangat sempit, gua ini juga salah satu yang minim oksigen dari beberapa gua yang pernah saya susuri. Jadi kita (para atlet-red) harus bisa meminimalisir pergerakan karena kalau banyak bergerak, jadi lebih mudah lelah,” jelasnya.
Press Release ini dikirim oleh Malimpa
Editor: Livia Purwati