UMS, Pabelan-Online.com – Program Studi (Prodi) Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) adakan audiensi yang dihadiri Kepala Program Studi (Kaprodi) dan jajarannya serta mahasiswa di lantai III Gedung A, Sabtu (7/10/2017). Audiensi tersebut membahas permasalahan hilangnya nilai mata kuliah mahasiswa khususnya angkatan 2014.
Salah satu mahasiswa Fisioterapi yang tak mau disebutkan namanya ini menjelaskan nilai mereka tidak muncul pada sistem perkembangan studi mencapai 22 Satuan Kredit Semester (SKS) dari mata kuliah semester II dan III serta adanya konversi mata kuliah. Kekhawatiran mahasiswa bertambah lantaran syarat mengambil skripsi minimal 120 SKS sedangkan nilai yang muncul sekitar 98-100 SKS.
“Permasalahan ini sudah dari semester V kemarin, kita (mahasiswa-red) menyampaikan dalam agenda audiensi dan ternyata sampai sekarang belum ada titik terang dari prodi bahkan dari mahasiswa sudah melakukan upaya untuk menanyakan masalah tersebut ke BAA (Biro Administrasi Akademik-red),” ujar mahasiswa semester VII tersebut, Sabtu (7/10/2017).
Pada audiensi tersebut, aliansi mahasiswa Fisioterapi memaparkan dua tuntutan. Pertama, mahasiswa meminta pihak prodi menyelesaikan permasalahan ini dalam waktu tenggang dua minggu. Kedua, jika nanti tuntutan pertama tidak tercapai maka mahasiswa membuat sistem fifty-fifty dalam artian mahasiswa mengisi formulir perubahan nilai yang hilang tersebut kemudian diserahkan ke prodi, pihak prodi mengurus tanda tangan ke dosen dan BAA.
Reporter: Aprilia Indra Setya Pangesti
Editor: Livia Purwati