UMS, Pabelan-Online.com – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) khususnya angkatan 2014 tengah khawatir karena hilangnya nilai mata kuliah mereka dari sistem perkembangan studi. Kepala Program Studi (Kaprodi) Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), Isnaini Herawati menanggapi permasalahan tersebut dalam audiensi yang diadakan di lantai III Gedung A, Sabtu (7/10/2017).
Menurtu Isnaini Herawati, dalam permasalahan tersebut tidak dapat menyalahkan pihak manapun karena menurutnya pihak prodi telah melakukan upaya menyelesaikan masalah. Mengingat keterbatasan dosen di Fisioterapi maka mengurus transkip nilai tersebut akan memakan waktu ekstra. “Nilai itu kan sesuatu yang sangat krusial, untuk masalah nilai angkatan 2014 Insha Allah diselesaikan tapi kita (pihak prodi-red) minta kooperatif dari mahasiswa, semoga permasalahan seperti ini tidak terulang di angkatan berikutnya,” ujarnya pada audiensi, Sabtu (7/10/2017).
Mahasiswa Fisioterapi yang tak mau disebutkan namanya ini berharap, kedepannya prodi dapat membantu permasalahan yang konkrit dengan solusi yang terbaik. ”Kita (mahasiswa fisioterapi-red) minta hal-hal seperti ini jangan terulang lagi dan kedepannya pihak prodi lebih peka terhadap permasalahan yang bener-bener penting untuk mahasiswa, jadi kita ada ketenangan dalam mengerjakan skripsi,” tuturnya, Sabtu (7/10/2017).
Pada audiensi tersebut, aliansi mahasiswa Fisioterapi memaparkan dua tuntutan. Pertama,mahasiswa meminta pihak prodi menyelesaikan permasalahan ini dalam waktu tenggang dua minggu. Kedua, jika nanti tuntutan pertama tidak tercapai maka mahasiswa membuat sistem fifty-fifty dalam artian mahasiswa mengisi formulir perubahan nilai yang hilang tersebut kemudian diserahkan ke prodi, pihak prodi mengurus tanda tangan ke dosen dan BAA.
Reporter: Aprilia Indra Setya Pangesti
Editor: Livia Purwati