UMS, Pabelan-Online.com – Pentas produksi ke 47 oleh Teater Wejang mempersembahkan drama dengan lakon Cipoa karya Putu Wijaya yang digelar di Teater Arena, Taman Budaya Jawa Tengah, Rabu (15/11/2017). Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tersebut menyuguhkan panggung yang mengandung pesan tersirat tentang pentingnya kejujuran.
Pementasan teater yang disutradarai oleh Dedi Setiyawan tersebut mengangkat tema “Kalau Tidak Jujur dalam Berkata Jujur Maka Tidak Akan Pernah Mujur” berkisah tentang majikan serakah yang selalu menipu para pekerja tambang yang memiliki rasa loyalitas tinggi terhadapnya. Saat pekerja menemukan harta karun berupa emas, mereka berbohong agar majikan yang serakah itu tidak tahu lalu menjual emas tersebut kepada orang lain dengan harga yang murah. Hal tersebut membuat mereka menyesal lantaran tidak saling jujur hingga akhirnya kehilangan harta karun.
Dedi Setiyawan menjelaskan tema yang dipilih sesuai dengan realitas di negara Indonesia saat ini, dimana Indonesia diketahui memiliki banyak sumber daya alam yang potensial. Tetapi karena pemerintah dan rakyat tidak saling jujur dan mendukung, juga kurangnya rasa mandiri dan berani untuk mengelola sendiri, kini malah dikuasai bangsa lain. Rakyat hanya jadi buruh dan pemerintah hanya menerima pajak yang tidak seberapa.
Dirinya mengaku, untuk mempersiapkan teater dengan lakon Cipoa tersebut dibutuhkan waktu lima bulan untuk berlatih. “Kendalanya ada didana, kuliah jalan, teater juga harus jalan. Insyaallah akan berguna untuk saat ini maupun saat lulus nanti,” ujar Dedi, Rabu (15/11/2017).
Reporter: Nina Anggraeni
Editor: Aprilia Indra Setya Pangesti