UMS, Pabelan-Online.com – Teka-teki pembangunan rumah sakit pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sedikit demi sedikit mulai terjawab. Awalnya rencana pembangunan rumah sakit yang akan digunakan mahasiswa Fakultas Kedokteran ini akan didirikan di atas lahan Edupark. Namun pada akhir Februari lalu, universitas memilih enggan melakukan langkah tadi dan memutuskan untuk mengakuisisi rumah sakit Puri Waluyo.
Selaku Wakil Rektor (WR) V, Muhammad Musiyam mengungkapkan bahwa rencana pembangunan rumah sakit pendidikan untuk Fakultas Kedokteran UMS tidak jadi dilakukan karena UMS sudah resmi mengakuisisi rumah sakit swasta khusus syaraf di Jalan Adisucipto, Karangasem, Surakarta. Ia menyatakan bahwa sebenarnya universitas memiliki keinginan untuk membangun rumah sakit sendiri. “Sebenarnya, selain rencana pembangunan di Edupark, UMS juga memiliki rencana untuk membangun rumah sakit di Boyolali dan Madiun,” jelasnya saat ditemui Tim Pabelan Online, Senin (5/3/2018)..
Rumah sakit yang terkenal dengan praktik dokter Ibrahim ini mengalami penyusutan pengunjung sejak dokter Ibrahim meninggal. Meskipun rumah sakit keluarga ini sudah diteruskan kepada anak-anaknya, pada akhirnya keluarga Ibrahim menyerah untuk melanjutkan kehidupan rumah sakit syaraf ini. Maka dari itu, keluarga dokter Ibrahim menawarkan kepada UMS yang bertepatan dengan kebutuhan UMS untuk memiliki rumah sakit pendidikan sendiri.
Bangunan ini akan dijadikan rumah sakit pendidikan tipe c dan akan dibangun dua lantai. Musyiyam juga menuturkan bahwa gedung yang direnovasi tidak hanya rumah sakit Puri Waluyo tetapi juga penginapan yang berada tepat di samping rumah sakit. Berbicara soal perizinan, Wakil Rektor yang merangkap sebagai Dosen Geografi itu juga menyampaikan bahwa izin dari Pemerintah Kota Surakarta sudah berada di tangan dan dirinya sedang menunggu izin dari Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Perlunya perizinan dari dua daerah ini karena letak rumah sakit yang berada di perbatasan Surakarta dengan Sukoharjo. “Rumah sakit ini luasnya 6000m2 dan akan lebih besar lima sampai enam kali rumah sakit gigi milik UMS,” jelasnya.
Reporter : Ahmad Hafiz I
Editor : Afitasari M