UMS, Pabelan-Online.com – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) menyelenggarakan debat Calon Presiden (Capres)-Calon Wakil Presiden (Cawapres) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM–U) masa bakti 2018/2019. Acara yang diselenggarakan di Hall Masjid Fadlurrahman tersebut, turut menghadirkan Bambang Sukoco sebagai panelis, dan Amali sebagai moderator, Selasa (24/4/2018).
Dalam acara debat tersebut terdapat dua Capres-Cawapres yang akan maju ke Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa). Pasangan Calon (Paslon) nomor urut satu yaitu Abdul Malik Anwar Hamisi sebagai Capres dan Henry Ivallian Irawan sebagai Cawapresnya. Di kubu lain diisi oleh Mohammad Indra Bangsawan sebagai Capres dan Panji Akbar Ramadhani sebagai Cawapres paslon nomor urut dua.
Acara yang diselenggarakan pada hari selasa 24 April 2018, terbagi dalam beberapa sesi. Dalam sesi pertama kedua paslon tersebut menyampaikan visi misi. Dari pemaparan visi misi tersebut panelis mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh kedua kandidat dengan waktu yang telah ditentukan.
Bambang Sukoco selaku panelis mengajukan pertanyaan mengenai waktu yang dibutuhkan untuk memcahkan masalah konsolidasi internal. Paslon nomor urut satu menjawab akan menyelesaikan masalah internal dalam waktu tiga minggu. Sedangkan paslon nomor urut dua menjawab dua bulan.
Pada debat perdana tersebut, Bambang Sukoco mengungkapkan program unggulan yang disampaikan oleh kedua paslon masih sangat umum. “Saya mengkritisi itu masih sangat umum kedua-duanya. Kepemimpinan satu tahun walaupun belum memunculkan program tapi visi misinya luas, takutnya mahasiswa memilih pemimpin yang salah, bagus beretorika dalam visi tapi sulit mewujudkan,” ungkap Bambang, Selasa (24/4/2018).
Dalam kesempatan tersebut paslon nomor urut satu mengatakan bahwa jika mereka yang terpilih, kinerja BEM U akan cepat. Mereka siap terjun langsung dalam permasalahan dan mengembalikan fungsional BEM-U. “Jika kami lupa dengan program kerja kami, silakan demo kami,” tutur Henry Cawapres nomor urut satu, Selasa (24/4/2018).
Sedangkan paslon nomor dua, Mohammad Indra Bangsawan selaku kandidat Capres mengatakan bahwa mereka butuh kepercayaan mahasiswa. Mereka berupaya untuk mewujudkan visi bukan hanya untuk segelintir kelompok namun untuk umat. “Kami akan berupaya untuk mewujudkan visi misi kami, sehingga tidak hanya dalam buaian retorika namun juga dalam buaian realita yang nyata,” tutup Indra.
Reporter : Lia
Editor : Rizal Pahlevi