Tahu di ketidaktahuan
Ku tatap tajam masa keindahan
Walau kini masa berangan
Tapi masa itu akan di tangan
Putih di ketidaktahuan
Menjadi saksi awal ku berangan
Atas mimpi yang telah ku pesan
Merebahkan di kegelisahan
Tanah airku telah menagih janji
Yang telah kusepakati dalam angan
Tanpa ku sadari
Kampusku akan menjadi sebuah kenangan
Atas angan yang kian nyata dalam genggaman
Setelah togaku bergeser penempatan
Tuan Guru
Tuan…
Tak marah kau diacuhkan
Pun tak nyerah kau dijatuhkan
Kau tetap kokoh dalam mengemban
Sebab kau tak akan tega melihat
Penerusmu tertikam dalam kebodohan
Hingga lentera malam berubah padam
Tanpa tahu cara menyalakan
Sebab tersesat tanpa cara adalah kesedihan
Sayap tak mengepak terbang pun
Kesedihan terdalam
Yang tak ingin kau saksikan
Di masa lansiamu
Tuan…
Engkaulah lentera di tengah malam
Jasamu terus mengalir dalam juangku
Lewat aksara dan suara yang dibalut oleh rasa
Aku faham atas kegelapan
Pun kau memahami perihal ketakutan
Pada gelap semesta
Entah di dunia mana ataukah apa
Tuan…
Kau membantuku mengepakkan sayap terbaik
Menantang rintang di rintang jalan
Â
Penggubah        : Setyo Eko Wahyu Addin Nugroho