UMS, Pabelan-Online.com – Teater Kidung Unit Seni dan Film (USF) menggelar acara teatrikal puisi dengan judul “Manusia 24 Jam” yang bertempat di Griya Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin (14/5/2018). Pergelaran seni yang diselenggarakan pada malam hari tersebut mampu menarik antusias penonton lewat pesan yang disampaikan.
Berawal dari melihat story para pengguna Instagram, teatrikal puisi ini mengangkat kisah kehidupan manusia dalam kurun waktu 24 jam. Manusia di sini menafsirkan bahwa kegiatan atau hal yang disepakati masanya hanya 24 jam, setelah itu tidak ada tidak lanjut.
Artinya ketika seseorang sadar, kesadaran mereka hanya selama 24 jam, setelah itu mereka akan kembali seperti semula. “Jadi kita mengangkat fenomena itu menjadi sebuah pementasan,” jelas Ari Poepoer selaku sutradara, Jumat (18/5/2018).
“Aku hanya tubuh, kuburan jiwa-jiwa malang, jiwa-jiwa terbuang,” begitulah sepenggal kutipan puisi yang disampaikan pada teatrikal tersebut.
Tetrikal puisi ini diperankan oleh empat pemain dengan karakter warna masing-masing. Marta Kusumaningtyas dengan warna hijau melambangkan kesejukan, Dwi Prasetyo dengan warna kuning melambangkan keceriaan, Yuyun Ummama dengan warna biru melambangkan ambisi, dan Riska Ardina dengan warna abu-abu melambangkan keraguan.
Salah satu pemain, Riska Ardina memerankan karakter warna abu-abu dan artinya bisa menyesuaikan dengan orang lain. Namun, ia sebenarnya ragu apakah ia diterima atau tidak, sebenarnya ia dipermainkan atau ia yang mempermainkan. “Di situ aku bermain dengan cermin, ceritanya introspeksi diri sendiri,” ungkapnya, Jumat (18/5/2018).
Pertunjukan teatrikal puisi yang mengusung semangat “Lara Padha Dirasakke, Seneng Dirasakke Bareng” ini merupakan program kerja tahunan. Setelah pertunjukan selesai, acara ini dilanjutkan dengan sarasehan untuk saling mendengarkan pendapat antar teman-teman teater dan penonton.
Reporter : Rio Novianto
Editor : Afitasari M