UMS, Pabelan-Online.com – Selama bulan Ramadan, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mempunyai beberapa agenda yang termasuk dalam rangkaian “Gema Kampus Ramadan’’, salah satunya yaitu Tabligh Akbar yang digelar di Masjid Sudalmiyah Rais, Senin (28/5/2018). Dalam acara tersebut, Amien Rais turut hadir menjadi pembicara dengan menyampaikan isu-isu yang sedang terjadi di Indonesia.
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) tersebut membahas tentang teror yang sedang terjadi di Indonesia. Ia menuturkan bahwa ada dua jenis terorisme, yaitu terorisme biasa dan terorisme yang disponsori oleh negara seperti Israel.
Menurutnya, sebab yang paling dalam mengapa terorisme muncul yaitu karena telah terjadi sebuah penghinaan dan penistaan oleh sekelompok masyarakat. Mereka tidak bisa membalas dengan cara-cara yang elok, lalu mereka melakukan teror.
“Saya pernah melihat perdebatan tokoh-tokoh di Indonesia Lawyers Club (ILC). Ketika bicara tentang terorisme, semuanya berbicara dengan lantang, namun tidak ada yang menanyakan mengapa terorisme itu muncul,” jelasnya, Senin(28/5/2018).
Baca Juga Salut! Mahasiswi Ini Lancar Jalani Kuliah dan Bisnis
Selain itu, Amien Rais juga menyampaikan ceramah keagamaan. Ia menegaskan bahwa orang-orang yang rajin membaca Al-Qur’an, tidak bisa ditipu dengan teori-teori yang tidak jelas. Beliau juga mengungkapkan jika bangsa yang tidak bisa memegang keadilan, maka cepat atau lambat bangsa itu akan hancur.
Menurutnya, bangsa Indonesia saat ini berada pada tahap yang mencemaskan. Hal tersebut karena rezim menggunakan berbagai macam cara untuk mempertahankan kekuasannya dengan cara yang tidak pantas.
Salah satu peserta Tabligh Akbar, Muhammad Ali, menuturkan bahwa ia sangat senang dapat menyaksikan secara langsung Amien Rais saat berpidato. Ia juga berharap kedepannya UMS dapat menggelar acara seperti ini lagi, supaya para mahasiswa bisa melek politik. “Topik yang dibahas sangat menarik dan dibawakan dengan tegas oleh beliau terutama saat membahas tentang terorisme,” tuturnya, Senin (28/52018).
Reporter : Selma Julietta
Editor : Afitasari M