• Beranda
  • Headline
  • Berita
  • Cara Mengirim Tulisan
  • REDAKSI Pabelan-Online 2016
Selasa, Maret 2, 2021
Pabelan Online
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Ranah UMS
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
No Result
View All Result
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Ranah UMS
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
No Result
View All Result
Pabelan Online
No Result
View All Result

Menjumpa Generasi Z dalam Masa Orientasi Kampus

pabelan by pabelan
18/08/2018
in Resensi
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bosan, bukan tidak mungkin itu yang akan dirasa oleh para Mahasiswa Baru (Maba). Sistem orientasi yang diberlakukan kampus beberapa tahun belakangan terlihat memang begitu monoton (bila tidak bisa dikatakan membosankan). Bagaimana tidak, sistem yang hanya menggiring para Maba untuk datang mendengarkan sambutan dan berbagai promosi kampus beserta berbagai elemennya sedari pagi hingga petang. Alih-alih untuk menghindari tindak kekerasan yang memang sering di-blow up oleh media pada setiap tahun ajaran baru, sistem duduk manis inipun dirasa sebagai jalan keluarnya.

Pada awal tahun perkuliahan di 2018 ini kampus akan kedatangan sebuah generasi yang telah memiliki pola berbeda. Jika dihitung dari masa studinya, perkiraan saya para Maba ini adalah mereka yang terlahir pada tahun 2000. Lantas apa yang menarik dari generasi 2000-an ini?

Ada sebuah studi tentang  pola pada sebuah generasi. Karl Manheim, seorang sosiolog dari Hongaria dalam esainya yang berjudul “The Problem Of Generation”. Menurutnya, manusia-manusia di dunia akan saling mempengaruhi dan membentuk karakter yang “sama” karena melewati masa sosio-sejarah yang sama, dalam artian mereka akan memiliki karakter yang berbeda namun saling memengaruhi.

Berdasar teori tersebut, para sosiolog pun membagi manusia menjadi sejumlah generasi. Generasi era depresi, Generasi Perang Dunia (PD) II, Generasi Pasca-PD II, Generasi Baby Boomers I, Generasi Baby Boomers II,  Generasi X, Generasi Y (Milenial), lalu Generasi Z.

Banyak literatur berpendapat berbeda mengenai batasan tahun dalam pembagian generasi ini. Maka izinkan saya menyampaikan salah satunya. David dan Jonah Stillman dalam bukunya Generasi Z berpendapat bahwa generasi ini adalah mereka yang terlahir pada rentang tahun 1995 sampai dengan 2012. Ada hal yang perlu diketahui dari karakteristik generasi ini. Pertama, meraka adalah Figital, yakni hubungan erat dengan dunia digital. Kemudian, Hiper-Kustomisasi yakni menciptakan sesuatu sesuai dengan diri mereka sendiri. Ketiga, Realistis. Keempat, Fomo (Fear of Missing Out) ketakutan tertinggal informasi, sehingga mereka menjadi generasi yang berada paling depan dalam tren dan kompetisi. Kelima Weconomist, yakni mereka hanya mengenal dunia dengan ekonomi berbagi. Keenam DIY (Do It Yourself). Terakhir adalah mereka merupakan generasi yang mudah terpacu dalam mengerjakan suatu hal.

Jika masa orientasi diartikan sebagai rentang waktu sebuah pandangan yang mendasar dalam penentuan sikap yang tepat dan benar terhadap suatu tempat atau wilayah. Maka, alangkah sia-sianya waktu tersebut jika hanya diisi promosi-promosi saja. Mengapa tidak kemudian orientasi dijadikan benar-benar masa pengenalan.

Masa orientasi kampus pun juga berperan penting dalam menciptakan kehidupan civitas academica yang kondusif, terutama dalam kehidupan organisasi mahasiswa. Pengamatan saya mengikuti masa orientasi terakhir, kampus hanya mendorong mahasiswanya beroganisasi berdasar credit point semata. Maka yang tercipta juga tidak berbeda dari apa yang disampaikan. Di sisi lain organisasi mahasiswa pun dirasa sudah harus mulai berbenah, mengikuti pola zaman. Hal ini diartikan juga tidak lantas meninggalkan gagasa-gagasan besar masing-masing organisasi, yang diubah cukup ranah taktisnya saja esensi dan cita-cita tetap dijaga. Kenapa organisasi mahasiswa ini penting, karena Generasi Z kelak mampu belajar lebih baik lagi, menjadi counter dari sikap pragmatisme zaman.

 

Penulis            : Galih Budi Saputro

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)

Previous Post

Diskusi Film Biak Berdarah, Asrama Mahasiswa Papua Dikepung Aparat

Next Post

Peringati 73 Tahun Indonesia, Merah Putih Berkibar di UMS

pabelan

pabelan

Related Posts

Ormawa Farmasi Bentuk Tim Pengawal Pildek
Headline

Pengabdian Masyarakat, BEM FF Kembangkan Desa Binaan

by pabelan
08/10/2018
Resensi

Antara UU ITE dan Kebebasan Berekspresi di Mata Jurnalis

by pabelan
06/09/2018
IMFI Kawal Perubahan Aturan Pelayanan Fisioterapi
Headline

IMFI Kawal Perubahan Aturan Pelayanan Fisioterapi

by pabelan
11/08/2018
Fakultas Teknik Imbau Mahasiswa Salat Berjemaah di Masjid
ranah ums

Prodi PBI Berlakukan Salat Duha Sebelum Kuliah

by pabelan
03/06/2018
Sastra Merah
Cerpen

Sastra Merah

by pabelan
27/05/2018
Next Post
Peringati 73 Tahun Indonesia, Merah Putih Berkibar di UMS

Peringati 73 Tahun Indonesia, Merah Putih Berkibar di UMS

Premium Content

Jokowi Bagikan Tiga Kartu Sakti Untuk Suku Anak Dalam

Jokowi Bagikan Tiga Kartu Sakti Untuk Suku Anak Dalam

01/11/2015
Belum Pengumuman SBMPTN, Unair Telah Menyambut Lima Mahasiswa Baru Berprestasi

Belum Pengumuman SBMPTN, Unair Telah Menyambut Lima Mahasiswa Baru Berprestasi

28/06/2019
Perempuan dalam Kaca Perfilman Indonesia

Perempuan dalam Kaca Perfilman Indonesia

20/06/2011

Browse by Category

  • Agenda
  • Angkringan Foto
  • Beasiswa
  • Berita
  • Bingkai Foto
  • Cerpen
  • Cetak
  • Download
  • editorial
  • Headline
  • Info
  • Inset
  • Intermezo
  • Intra Kampus
  • Jurnalisme UMS
  • Kampus
  • Kilas Balik
  • Koran Pabelan
  • Lensa Pabelan
  • Litbang
  • Lomba
  • Magazine
  • Mahasiswa
  • Majalah Pabelan
  • Opini
  • Puisi
  • ranah mahasiswa
  • ranah ums
  • Refleksi
  • Resensi
  • Resensi
  • Sanggar Foto
  • sastra
  • Sekitar Kampus
  • Serba-serbi
  • Sosok
  • Sudut Kampus
  • Suntik
  • Tabloid Pabelan Pos
  • Video
  • Warta

Browse by Tags

Adnan Faris Naufal BAA BEM BEM FH BEM U BEM UMS cerpen Covid-19 donor darah dosen FAI Faizal Adi Surya Fakultas Hukum Fakultas Psikologi Fakultas Teknik FEB FH FIK FKI fkip. IMM indonesia kampus Koran Pabelan KPUM LPM Pabelan MABA Mahasiswa mahasiswa baru Muhammad Kahfi Nur Rizqi Febriandika pabelan Pabelan-online Pabelan-online.com Pemilwa PKM PPA Psikologi Sofyan Anif solo UKM UMS Universitas Muhammadiyah Surakarta UNS ” ungkapnya

Tentang Kami

LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) PABELAN didirikan sejak tanggal 19 Maret 1977 yang pada waktu itu masih bernama Unit Penerbitan Kampus Mahasiswa (UPKM) PABELAN. Namun, pada saat musyawarah kerja yang ke XVI (th. 1999), berubah menjadi .. selengkapnya

Alamat: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo.
0813 2823 5554
[email protected]

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Facebook
  • Twitter
  • YouTube

© Copyright - LPM Pabelan 2021 Tentang Kami.

No Result
View All Result
  • Headline
  • Warta
    • ranah ums
    • ranah mahasiswa
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Cara Mengirim Tulisan
  • Struktur Pengurus LPM Pabelan Periode 2020
  • Tentang LPM Pabelan

© Copyright - LPM Pabelan 2021 Tentang Kami.

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?