UMS, Pabelan-online.com – Minimnya CCTV di area kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bukan menjadi kendala utama dalam maraknya kasus kriminalitas di kampus. Mengingat fungsi utama CCTV adalah sebagai media penyampai kejadian bukan alat proteksi dari tindakan kriminalitas.
Selaku Kepala Bagian (Kabag) Sarana dan Prasarana UMS, Hasyim Asyari mengatakan jika CCTV bukan alat perlindungan, melainkan media penyampaian suatu kejadian, yang difungsikan agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Ia menambahkan jika CCTV merupakan cakupan bidang Rumah Tangga atau Public Relation.
Pengadaan CCTV direalisasikan dengan dengan kegiatan lelang, penawaran, dan kesepakatan dari pihak UMS dan peserta penawaran. Tentu, penilaiannya ditinjau dari spesifikasi yang diinginkan, harga terjangkau, dan track recordnya, “Setelah ada acc dan surat keputusan dari pusat, maka akan ada eksekusi.” Tutur Hasyim pada Jumat ,(12/10/2018).
Secara keseluruhan, keamanan di UMS dipantau melalui CCTV, tetapi minimnya CCTV dinilai menjadi masalah di kalangan mahasiswa. Memang, setiap fakultas sudah dipasangi CCTV tetapi dalam realitanya fungsi CCTV tersebut belum maksimal. Diyah Ayu, salah satu mahasisa Fakultas Imu Kesehatan mengungkapkan jika pemasangan CCTV sangat diperlukan untuk mengurangi risiko-risiko tindak kriminalitas. “Untuk penambahan pemasangan CCTV menurutku sih perlu banget, soalnya di fakultasku sangat kurang.” Ungkap Diyah, pada Jumat (12/10/2018).
Penambahan CCTV di kalangan mahasiswa memang perlu dilakukan, demi meminimalisir tindak kriminal dan upaya untuk meningkatkan keamanan di UMS. “Kan saya nitipin jualan, tapi uangnya hilang, saya sudah bilang kaprodi Gizi, katanya mau di tambahin CCTV tapi belum tahu udah di realisasikan atau belum.” Tambah Diyah (12/10/2018).
Reporter : Jabal, Wulan, dan Rizka
Editor : Anisa Cintya Putri