UMS, pabelan-online.com – Meski sempat mengalami kesulitan, usaha Erlin Anggraini, mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), akhirnya membuahkan hasil juara II sebagai Penyaji Terbaik.
Dalam Pentas Teater cabang Monolog tingkat Nasional dalam Kompetisi ARTEFAC Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Penyaji Terbaik ke-II itu bernama Erlin Anggraini.
Kemenangan yang kini dia raih, tidak lepas dari dukungan para anggota Teater Ngirit. Mulai dari dukungan yang diberikan saat proses latihan, berusaha monolog ketika membutuhkan sesuatu, hingga memberi semangat. “Semoga Teater Ngirit bisa lebih maju, lebih berjaya lagi, dan tidak sampai di sini puasnya,” harap Erlin, ketika diwawancarai tim Pabelan Online, Rabu (27/03/2019).
Ardhi Nugroho, Ketua Umum Teater Ngirit, mengungkapkan bahwa ARTEFAC (Art and Sport Appreciation) UNS ialah acara tahunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret dalam rangka Dies Natalis, yang menyelenggarakan berbagai perlombaan. Bukan hanya bidang seni monolog, namun juga olahraga dan musik yang diikuti oleh berbagai universitas dari seluruh Indonesia.
Baca Juga: Prodi PPKn Ulas Problematika Mahasiswa Lewat Dialog Prodi
Ardhi mengaku, sebelum mengikuti perlombaan pada 18-21 Maret ini, Teater Ngirit melakukan casting bagi anggota untuk menentukan siapa perwakilan yang pantas. Hingga akhirnya diputuskan, Erlin-lah yang mendapat kesempatan tersebut. “Tema yang dibawakan mengenai konflik sosial, naskah yang diambil dari karyanya Tentrem Lestari. Judulnya Balada Sumarah,” ungkap Ardi ketika dijumpai tim Pabelan Online, Selasa (26/03/2019).
Menurut pengakuan Erlin, ada kesulitan saat proses persiapan, lantaran sempat terjadi miss communication (salah paham-red) antara sutradara dan pemain. “Namun kita cari titik temunya bila terjadi miss communication, biar bisa jalan lagi,” ujar Erlin.
Kesulitan lain yang dirasakannya yakni kurangnya fasilitas dari pihak kampus. Pihak kampus hanya memberikan dana pada Teater Ngirit sekitar Rp 300.000 setelah pengajuan proposal. Padahal, untuk pendaftaran lomba Monolog sendiri harus mengeluarkan uang sebesar Rp 400.000. Sedangkan selain mengikuti lomba Monolog, Teater Ngirit juga mengajukan proposal dana untuk ikuti lomba tari dan band.
Sampai berita ini turun, belum ada apresiasi atau ucapan selamat dari pihak kampus yang diberikan kepada Erlin setelah kemenangannya dalam lomba ARTEFAC di UNS.
Reporter : Mg_Riska dan Mg_Indra
Editor : Senly Aprilina