UMS, pabelan-online.com – Program Studi Ilmu Qur’an dan Tafsir (Prodi IQT) menyelenggarakan kuliah umum di Ruang Seminar Gedung Induk Siti Walidah (GISW), Selasa (26/03/2019). Acara tersebut menghadirkan pembicara Hamid Fahmi Zarkasyi, pendiri sekaligus direktur INSIST (Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization).
Dengan mengambil tema “Membangun Generasi Milenial Qur’ani“, Hamid Fahmi selaku pembicara mengungkapkan, bahwa generasi milenial saat ini haruslah menjadi generasi yang bisa berpikir secara komprehensif yang dilandasi dengan cara pandang Islami.
Pria yang menjabat sebagai Wakil Rektor Universitas Darussalam Gontor ini berasumsi, bahwa generasi milenial memiliki ciri-ciri khusus yaitu lebih percaya diri, modern, optimis, mudah beradaptasi dengan teknologi, senang dipuji, kompetitif, dan inovatif. “Sehingga generasi milenial sekarang itu malah lebih condong kepada dunianya dan cenderung jauh dari nilai-nilai Alquran,” ungkapnya, Selasa (26/03/2019).
Baca Juga: Sempat Kesulitan, Mahasiswi FEB Akhirnya Bawa Pulang Juara
Ia beranggapan bahwa generasi milenial harus mampu menciptakan lingkungan positif yang bisa melahirkan wajah-wajah Islami, yang didukung oleh para ilmuwan dan ulama-ulama Islam agar menjadi satu kekuatan peradaban yang tidak terkalahkan. “Peradaban tidak akan hidup tanpa ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan tidak akan bisa hidup tanpa komunitas,” ujar Fahmi, yang juga merupakan Ketua Umum (Ketum) Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Pusat ini.
Salah satu peserta kuliah umum, Dwi Nur Yudha peserta dari prodi IQT, mengaku mengikuti kuliah umum tersebut karena pernah membaca buku karya pembicara. “Selama ini saya cuma bisa membaca tulisan, sekarang diuraikan langsung oleh beliau (Hamid Fahmi Zarkasyi-red) jadi materinya semakin padat,” ungkapnya, Selasa (26/03/2019).
Tampaknya, tidak hanya mahasiswa prodi IQT yang antusias mengikuti acara ini. Dandi Ramadhan Adyansyah, mahasiswa prodi Teknik Mesin menuturkan, ia mengikuti kuliah umum ini untuk mengetahui lebih jauh bagaimana membangun generasi milenial yang Qur’ani. “Paling utama sih sebenarnya karena pematerinya itu guru besar saya dulu saat mondok di Gontor,” bebernya, Selasa (26/03/2019).
Reporter : Muhammad Abror dan Secoundio Rabbanissa Asmoro
Editor : Widia Arum Pratiwi dan Ani Sariski