Selasa, Oktober 3, 2023
Pabelan Online
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Liputan Khusus
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Investigasi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Wawancara
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Liputan Khusus
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Investigasi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Wawancara
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Pabelan Online
No Result
View All Result
Home Headline

Dua Dosen Sangkal Tuduhan Politisasi Kampus

18/05/2019
in Headline, Liputan Khusus, Warta
1
Dua Dosen Sangkal Tuduhan Politisasi Kampus
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

UMS, pabelan-online.com – Beberapa pekan lalu, telah beredar pamflet di media sosial, didalamnya mencantumkan sebelas nama dosen yang diduga melakukan politisasi kampus.

Dalam pamflet dikatakan, beberapa dosen tak jarang menyampaikan kampanye lewat ruang-ruang kelas. Menanggapi hal tersebut, Dosen Fakultas Hukum, Junaidi berkata bahwa politisasi kampus ialah  ketika kampus menekan mahasiswa untuk memilih salah satu pasangan calon presiden (capres).

Ia berpendapat, kampus mestinya tidak boleh steril dari politik, sebab sejarah mahasiswa selalu dekat dengan politik.

“UMS ini terbuka, 01 juga ada yang ngomong, kita (UMS-red) tidak memberi sanksi kan?” tukasnya (26/4/2019).

Junaidi mengaku ketika mengajar fikih politik, ia selalu memberi fakta-fakta. Misalnya perihal ketaatan pemimpin, kebijakan pemerintah, serta undang-undang yang semuanya dibalut dalam konsep Islam.

Namun, Junaidi membantah tuduhan mengajak untuk memilih salah satu capres. Ia ingin mahasiswa untuk berpikir dan melihat realitanya sekarang.

Menurutnya, sudah seharusnya kampus jadi tempat politik yang menjadi ajang elemen kampus untuk mengenal pemimpin dan wakil rakyat. Tinggal mahasiswa yang menilai, sebab mahasiswa memiliki kedaulatan.

Baca Juga WR I UMS Larang Politisasi Menerpa Kampus

“Bedakan, kalau kampus menekan dan memaksa, itu baru politisasi kampus,” tegas dosen yang namanya disebutkan dalam pamflet.

Dosen lain yang namanya ikut tertera dalam pamflet, Dedi Ary Prasetya, mengaku tak pernah mengajak mahasiswa untuk memilih salah satu capres. Ia menyampaikan, pernah memberi kultum dalam kelas dan pada kesempatan itu banyak nuansa politik yang disampaikannya.

“Tapi bukan politik praktis yang saya sampaikan, contohnya soal maraknya hoaks,” ujar Dosen Teknik Elektro UMS ini, Jumat (26/4/2019).

Dedi Ary justru mengajak orang lain dalam iklim politik untuk selalu menjaga akhlak, terlebih saat hoaks kian marak. Ia menganggap hal itu sebagai pendidikan politik, tentang bagaimana menyikapi hoaks dan mengklarifikasi fitnah.

Terkait politisasi kampus, ia berujar setiap orang punya kecenderungan untuk menampilkan pilihannya dan punya kebebasan untuk menyampaikan. Namun ia menyangkal memaksa mahasiswa untuk mencoblos salah satu capres.

“Saya yakin tidak pernah membawa politik praktis di kelas,” pungkasnya.

 

Reporter           : Rio Novianto

Editor               : Annisavira Pratiwi

Tags: dosenpolitisasi kampussangkal tuduhanUMS
Previous Post

DPM-F: Rapat Koordinasi Pembentukan Student Government Jilid Dua Akan Segera Digelar

Next Post

Harga Pagu Melonjak, BAU Tak Bisa Pastikan Kapan Sarpras Akan Dicairkan

Related Posts

Kegiatan Orientasi Unitri Sempat Ricuh, Pihak Panitia dan Maba Berujung Damai
Headline

Kegiatan Orientasi Unitri Sempat Ricuh, Pihak Panitia dan Maba Berujung Damai

by pabelan
02/10/2023
Bukan Pertama Kali Bentrok Antarmahasiswa, Keamanan Kampus UNM Dipertanyakan
ranah mahasiswa

Bukan Pertama Kali Bentrok Antarmahasiswa, Keamanan Kampus UNM Dipertanyakan

by pabelan
28/09/2023
Rektor UIN Walisongo Terbukti Plagiasi Artikel Ilmiah, Dapat Dihindari Dengan Turnitin
Headline

Rektor UIN Walisongo Terbukti Plagiasi Artikel Ilmiah, Dapat Dihindari Dengan Turnitin

by pabelan
26/09/2023
UMS Tetap Terbuka Dengan Dialog Antar Bacapres
ranah mahasiswa

UMS Tetap Terbuka Dengan Dialog Antar Bacapres

by pabelan
25/09/2023
Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dosen UIN Salatiga, PMII Gelar Aksi
Headline

Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dosen UIN Salatiga, PMII Gelar Aksi

by pabelan
22/09/2023
Next Post
Harga Pagu Melonjak, BAU Tak Bisa Pastikan Kapan Sarpras Akan Dicairkan

Harga Pagu Melonjak, BAU Tak Bisa Pastikan Kapan Sarpras Akan Dicairkan

Comments 1

  1. X says:
    4 tahun ago

    Manis sekali bapak Junaidi. Melindungi reputasi bapak dengan omongan bualan anda. Nyata sekali bapak memberi stiker salah satu paslon seakan memaksa secara halus untuk memilih.

Premium Content

Beasiswa Brunei 2016-2017

Beasiswa Brunei 2016-2017

02/12/2015
Teknik Sipil Juga Akrabkan Maba Lewat WELS

Teknik Sipil Juga Akrabkan Maba Lewat WELS

22/08/2015
Berbeda, Sistem Kuliah Twinning Diserahkan ke Tiap Prodi

Wah, Makrab Psikologi Berbeda dari Sebelumnya

15/12/2016
Pabelan Online

© Copyright - LPM Pabelan 2023

Profil LPM Pabelan.

Navigasi

  • Cara Mengirim Tulisan
  • Home
  • REDAKSI Pabelan-Online 2023
  • Struktur Pengurus LPM Pabelan Periode 2023
  • Warta
  • Tentang LPM Pabelan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Headline
  • Warta
    • Liputan Khusus
    • ranah mahasiswa
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Investigasi
  • Wawancara
  • Gaya Hidup
  • Cara Mengirim Tulisan

© Copyright - LPM Pabelan 2023

Profil LPM Pabelan.