• Beranda
  • Headline
  • Berita
  • Cara Mengirim Tulisan
  • REDAKSI Pabelan-Online 2016
Jumat, Maret 5, 2021
Pabelan Online
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Ranah UMS
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
No Result
View All Result
  • Warta
    • Ranah Mahasiswa
    • Ranah UMS
  • Kilas Balik
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
No Result
View All Result
Pabelan Online
No Result
View All Result
Home Opini

Pilih Kuliah Karena Jurusan Atau Universitasnya?

pabelan by pabelan
27/06/2019
in Opini
0
Pilih Kuliah Karena Jurusan Atau Universitasnya?
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kuliah adalah suatu hal yang dibanggakan oleh sebagian orang. Namun terkadang, mayoritas dari kita bingung saat dihadapkan pada pilihan hendak berkuliah dimana. Tentunya, kita ingin kuliah di universitas yang kita cita-citakan dengan jurusan yang juga sesuai minat kita. Namun semua itu terkadang hanya ekspektasi semata.

Sering kita dengar sebuah pertanyaan, pilih jurusan atau pilih universitasnya? Sebagian orang sudah pasti akan lebih mementingkan universitas, perihal jurusannya apa itu belakangan. Ini tidak salah, karena itu hak masing-masing individu.

Bagi sebagian orang lainnya, tidak masalah juga apabila mengutamakan jurusan yang diinginkan, terlepas dimanapun kuliahnya. Dengan memilih jurusan yang kita impikan sejak dulu, diharapkan dalam menjalankan perkuliahan pun akan semakin semangat. Tak ada beban dalam menjalankan hal tersebut. Tapi terkadang kita masih saja suka beralasan mengapa kita ini setengah hati dalam kuliah.

Yang paling sering saya dengar dari beberapa teman adalah anggapan salah jurusan. Salah jurusan bagaimanakah yang dimaksud? Mengapa kita baru sadar akan hal itu setelah beberapa semester? Mengapa dulu nekat mengambil jurusan tersebut kalau nyatanya bukan dari suara hati sendiri, sehingga berujung tidak niat?

Salah jurusan atau tidak, jika telah memantapkan hati untuk mengambil jurusan tersebut, seharusnya kita teguh dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti perkuliahan.

Lalu bagaimana dengan orang tua yang mendesak kita untuk memilih jurusan yang tidak kita inginkan?

Seperti yang saya tulis diatas, orang tua terkadang ingin anaknya menimba ilmu di kampus ternama. Apapun jurusan yang diambil, yang penting bisa kuliah di kampus tersebut. Kita sebagai anak terkadang tak bisa menolak pilihan orang tua kita.

Beberapa orang juga beranggapan, jika kuliah di universitas ternama, skill yang kita miliki juga bisa bertambah dibandingkan dengan kuliah di universitas biasa. Selain itu, dari segi fasilitas, universitas ternama dipandang lebih menjanjikan, yang tentunya membantu mahasiswa lebih mudah untuk melakukan penelitian ataupun sejenisnya.

Anggapan lain juga mengatakan, jika kuliah di universitas ternama, bisa memudahkan saat kita melamar pekerjaan jika dilihat dari background di mana kita menimba ilmu saat perkuliahan.

Namun inti dari semua itu adalah, semua pilihan ada di kita. Jurusan yang kita ambil saat ini bisa jadi adalah yang terbaik untuk kita. Walaupun tidak bisa kuliah di universitas yang kita impikan, setidaknya kita harus buktikan bahwa skill itu kita sendirilah yang mewujudkan. Bukan dari almamater yang kita pakai. Universitas hanya memfasilitasi apa yang kita butuhkan.

Dan semuanya ada di tangan kita. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan semua fasilitas itu. Ya, walaupun terkadang dari pihak kampus sendiri belum bisa mendukung kebutuhan perkuliahan kita seutuhnya.

Sekali lagi, jurusan apapun yang telah kita pilih, berjuanglah untuk menyelesaikannya. Entah itu berkuliah di kampus bagus namun jurusannya tak sesuai dengan pilihan, maupun kuliah di jurusan yang sesuai pilihan tapi di kampus yang tak ternama.

Jangan ada rasa menyesal telah mengambil jurusan itu. Jangan menyesal telah kuliah disitu. Jangan merasa kita telah salah jurusan ataupun salah universitas. Jadi, tetaplah semangat, masa depan kita sendiri yang menentukan, bukan dari anggapan orang lain.

 

Penulis: Yusuf Apriyanto

Mahasiswa Teknik Mesin UMS

Tags: bimbangjurusankampuskuliahMahasiswaUniversitas
Previous Post

Tak Ada Pemilwa, UMS Bentuk Kepengurusan BEM U Lewat Kongres

Next Post

Perasaan Mahasiswa FEB UI Diuji Sri Mulyani Saat Sidang Skripsi

pabelan

pabelan

Related Posts

Opini

Badan Eksekutif Mahasiswa, Masihkah Ada Gaungmu?

by pabelan
10/12/2020
Pro Kapitalisasi, Disorientasi Perguruan Tinggi
Opini

Pro Kapitalisasi, Disorientasi Perguruan Tinggi

by pabelan
12/10/2020
Opini

Logika Perusahaan di Perguruan Tinggi

by pabelan
24/09/2020
Psikosomatik Publik Akibat Buruknya Komunikasi
Opini

Psikosomatik Publik Akibat Buruknya Komunikasi

by pabelan
17/07/2020
Wabah Corona Merajalela, Mahasiswa Bisa Apa?
Opini

Wabah Corona Merajalela, Mahasiswa Bisa Apa?

by pabelan
26/06/2020
Next Post
Perasaan Mahasiswa FEB UI Diuji Sri Mulyani Saat Sidang Skripsi

Perasaan Mahasiswa FEB UI Diuji Sri Mulyani Saat Sidang Skripsi

Premium Content

Panitia Semnas Kecewa Fasilitas Auditorium Kurang Baik

Panitia Semnas Kecewa Fasilitas Auditorium Kurang Baik

23/11/2015
Mahasiswa Asing Langgar Aturan, Diduga Terkendala Bahasa

Mahasiswa Asing Langgar Aturan, Diduga Terkendala Bahasa

21/09/2019
Ketua MPR-RI Berikan Orasi Kebangsaan Saat Milad UMS

Ketua MPR-RI Berikan Orasi Kebangsaan Saat Milad UMS

19/10/2015

Browse by Category

  • Angkringan Foto
  • Beasiswa
  • Berita
  • Bingkai Foto
  • Cerpen
  • Cetak
  • Download
  • editorial
  • Headline
  • Info
  • Inset
  • Intermezo
  • Intra Kampus
  • Jurnalisme UMS
  • Kampus
  • Kilas Balik
  • Koran Pabelan
  • Lensa Pabelan
  • Litbang
  • Lomba
  • Magazine
  • Mahasiswa
  • Majalah Pabelan
  • Opini
  • Puisi
  • ranah mahasiswa
  • ranah ums
  • Refleksi
  • Resensi
  • Resensi
  • Sanggar Foto
  • sastra
  • Sekitar Kampus
  • Serba-serbi
  • Sosok
  • Sudut Kampus
  • Suntik
  • Tabloid Pabelan Pos
  • Tempo Doeloe
  • Video
  • Warta

Browse by Tags

Adnan Faris Naufal BAA BEM BEM FH BEM U BEM UMS cerpen Covid-19 donor darah dosen FAI Faizal Adi Surya Fakultas Hukum Fakultas Psikologi Fakultas Teknik FEB FH FIK FKI fkip. IMM indonesia kampus Koran Pabelan KPUM LPM Pabelan MABA Mahasiswa mahasiswa baru Muhammad Kahfi Nur Rizqi Febriandika pabelan Pabelan-online Pabelan-online.com Pemilwa PKM PPA Psikologi Sofyan Anif solo UKM UMS Universitas Muhammadiyah Surakarta UNS ” ungkapnya

Tentang Kami

LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) PABELAN didirikan sejak tanggal 19 Maret 1977 yang pada waktu itu masih bernama Unit Penerbitan Kampus Mahasiswa (UPKM) PABELAN. Namun, pada saat musyawarah kerja yang ke XVI (th. 1999), berubah menjadi .. selengkapnya

Alamat: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo.
0813 2823 5554
[email protected]

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Facebook
  • Twitter
  • YouTube

© Copyright - LPM Pabelan 2021 Tentang Kami.

No Result
View All Result
  • Headline
  • Warta
    • ranah ums
    • ranah mahasiswa
  • Opini
  • Resensi
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
  • Sanggar Foto
  • Sosok
  • Editorial
  • Cara Mengirim Tulisan
  • Struktur Pengurus LPM Pabelan Periode 2020
  • Tentang LPM Pabelan

© Copyright - LPM Pabelan 2021 Tentang Kami.

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?