UMS, Pabelan-online.com – Rabu lalu, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan Soft Launching Logo Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Gedung Induk Siti Walidah.
Tamu yang hadir dalam acara Soft Launching tersebut mencapai sekitar 3.000 orang. Rektor UMS Sofyan Anif memberikan sambutan. “Kami menyampaikan selamat datang. Mudah-mudahan acara ini diridai Allah SWT. UMS siap menerima para peserta Muktamar Muhammadiyah tanggal 1-5 Juli 2020,” ujarnya, Rabu (31/07/2019).
Ia mengatakan, mereka yang akan datang ke Solo tak hanya menjadi penggembira Muktamar, namun juga ingin melihat UMS sebagai salah satu kampus besar di Solo. “Kami prediksi Muktamar yang ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah nanti yang hadir lebih besar dibandingkan Muktamar di Makassar,” tukas Sofyan.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menerangkan dalam sambutannya, bahwa Muktamar ke-48 Muhammadiyah mengangkat tema Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta. Sedangkan, Muktamar Aisyiyah bertema Perempuan Berkemajuan untuk Peradaban Bangsa.
Haedar optimis Muktamar ke-48 Muhammadiyah kelak akan terselenggara dengan baik. “Saya optimis penuh persaudaraan, semangat persyarikatan, membawa pesan untuk memajukan Indonesia, mencerahkan semesta, serta membangun kemajuan perempuan berkemajuan untuk peradaban bangsa,” ungkap Haedar.
Baca Juga Lampaui Target, Lima Peraih Medali Emas UMS Lanjut ke Babak POMNAS
Nida, salah satu peserta Soft Launching Logo Muktamar menilai, bahwa acara Soft Launching sangat meriah serta tidak meninggalkan budaya Solo. Acara yang digelar pada Sabtu malam tersebut menampilkan sambutan dan hiburan.
Ia berharap esensi budaya itu ada dengan perpaduan ciri khas Muhammadiyah. “Logo Muktamar ke-48 kali ini tampilannya sederhana dan acara ini lebih seperti pengenalan budaya Solo dan kampus UMS,” komentarnya, Rabu (31/07/2019).
UMS sebagai tuan rumah, sampai saat ini masih menantikan selesainya proses pembangunan gedung Edutorium yang akan menjadi pusat kegiatan Muktamar Muhammadiyah 2020 nanti.
Reporter : Cindy Ameliayana Wulandari
Editor : Annisavira Pratiwi