Tiga emas berhasil dibawa pulang enam mahasiswa Indonesia dalam ajang International Mathematics Competition (IMC) 2019. Ajang bergengsi bagi matematikawan muda tahun ini dihelat di Bulgaria, pada tanggal 28 Juli sampai 3 Agustus 2019.
Dilansir dari jatim.sindonews.com, enam mahasiswa yang mengikuti IMC merupakan mahasiswa yang sebelumnya sukses memenangkan medali Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA). ON-MIPA sendiri diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal, Pembelajaran, dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Setelah itu, keenamnya mengikuti pelatihan untuk mengerjakan beragam bentuk soal olimpiade matematika internasional hingga pembentukan mental bertanding. Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari di Jakarta ini dikepalai Siti Fatimah, dosen dari Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia.
Tiga emas berhasil diraih oleh dua mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Farras Mohammad Hibban Faddila dan Muhammad Afifurahman serta satu mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Valentino Prasetya. Dua medali perak berhasil diraih Adrian Ramanda dan Rubio Gunawan dari ITB. Sementara medali perunggu juga disabet Muhammad Rizki Fadillah dari ITB.
Dari republika.co.id, secara kolektif tim Indonesia menduduki posisi ke 16 dari 77 tim yang mengikuti lomba IMC dengan jumlah nilai akumulatif 211,17. Prestasi yang berhasil diraih enam matematikawan muda ini mendapat apresiasi dari Ismunandar, Direktur Jenderal Belmawa.
Baca Juga Inovasi Semen dari Limbah, Mahasiswa FTUI Bawa Pulang Medali Perak Ajang ISIF Bali
“Hasil ini menunjukkan bahwa keenamnya memiliki semangat belajar yang sungguh disertai minat yang besar terhadap matematika,” sebut Ismunandar melalui siaran pers, Minggu (4/8/2019)
Ismunandar berharap prestasi enam mahasiswa ini dapat menginspirasi mahasiswa Indonesia lainnya untuk lebih mencintai sains dan matematika. Dirjen Belmawa ini pun akan terus berusaha meningkatkan minat mahasiswa dalam bidang science, technology, engineering, and math (STEM) alias sains, teknologi, teknik, dan matematika.
“Kalau minat mahasiswa sudah tinggi, kami harapkan ke depannya yang menjadi juara dunia tidak hanya berasal dari kampus-kampus besar,” kata Ismunandar.
Reporter             : Rifqah
Editor                   : Annisavira Pratiwi