UMS, pabelan-online.com – Gedung baru bernama Muhammad Sudja milik Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah (PAKYM) yang telah telah diresmikan Minggu, 15 September 2019 lalu dikabarkan menghabiskan dana 3,4 miliar.
Sekretaris Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Anam Sutopo membenarkan bahwa pembangunan gedung milik PAKYM memakan biaya hingga 3,4 miliar. Namun, anggaran tersebut tak semua berasal dari Rancangan Anggaran Biaya (RAB) UMS, melainkan bersumber dari donatur-donatur Muhammadiyah lainnya.
Gedung Muhammad Sudja kini belum sepenuhnya selesai, namun stok yang akan mengisi panti asuhan tersebut sudah memenuhi, seperti kasur, kursi, meja dan fasilitas yang lainnya. Saat ini dari pihak PAKYM sedang merencanakan pembukaan pelelangan stok dari donator untuk kloter kedua.
UMS sendiri kini memiliki fokus dalam pengaliran dana wajib, berupa Pondok Mahad, Shobron dan Pesantren Mahasiswa (PESMA). “Kedekatan antara UMS dengan PAKYM, membuatnya menjadi salah satu donatur dalam pembangunan tersebut,” tutur Anam, Rabu (25/9/2019).
Baca Juga Jika KPK Dilemahkan, BEM FH UMS Akan Tempuh Jalur Hukum
Anam menambahkan, kedekatan PAKYM dengan UMS itu memang benar. Akan tetapi, hal tersebut tidak memengaruhi jumlah donasi dari UMS. Ia juga menjelaskan bahwa, dana pembangunan tersebut murni hasil infak PAKYM dan bantuan oleh donatur lainnya.
“Itu perlu diluruskan, dan memang banyak personel UMS yang berpartisipasi. Tapi vanding-nya itu berbeda,” ujar Anam, Rabu (25/9/2019).
Dalam hal pembangunan gedung baru PAKYM ini, UMS diketahui membantu menggalang dana secara institusi perguruan tinggi maupun dari warga UMS, seperti dikutip dari instagram resmi milik UMS @umsurakarta.official.
Ghifari, mahasiswa UMS mengungkapkan, pembangunan Gedung Muhammad Sudja milik PAKYM cukup membuat mahasiswa terkejut. Terlebih, tentang besarnya pengeluaran dana dalam pembangunan panti asuhan tersebut.
“Dari segi Ta’awun (tolong menolong-red) bagus, akan tetapi pembangunan internal UMS sendiri belum tuntas, contohnya saja editorium dan Pondok Hajjah Nurya Shobron Putri,” tutur Ghifari, Rabu (25/9/2019).
Baca Juga Penginput Data Lelah Jadi Faktor Salah Input Mata Kuliah
Reporter : Tri Cahyo Utomo, Deny Bayu, Arga Rosa
Editor : Meliana Diah Pertiwi dan Alvanza Adikara Jagaddhita