UMS, Pabelan-online.com – Menginjak usia ke-61 tahun, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengundang Direktur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Ismunandar, dalam acara Sidang Terbuka Senat UMS dan Upacara Hari Jadi UMS ke-61.
Kamis lalu, tepatnya pada 24/10/2019 di Auditorium Moh. Djazman, berlangsung agenda upacara hari jadi UMS ke-61 sekaligus Sidang Terbuka Senat UMS. Acara yang bertajuk “Menajukan dan Mencerahkan” tersebut sekaligus menjadi pembuka dalam serangkaian agenda milad UMS yang akan dilaksanakan selama bulan November ke depan.
Rektor UMS, Sofyan Anif, dalam acara tersebut membacakan laporan capaian kinerja selama tahun ketiga masa jabatannya. Sofyan mengungkapkan, UMS telah mencanangkan beberapa program unggulan tahun 2019-2020 dalam bidang akademik, sumber daya manusia, pengelolaan aset, Al-Islam & Kemuhammadiyahan, dan lain-lain.
“Melalui program-program unggulan UMS tahun akademik 2019-2020 tadi, maka seluruh pihak yang berkepentingan dapat mengambil peran sesuai tugas dan fungsinya, sehingga semua bersinergi untuk meningkatkan daya saing UMS tingkat nasional maupun global,” tutur Sofyan dalam pidatonya, Kamis (24/10/2019).
Baca Juga Mahasiswa Tewas Saat Demo, WD III FT UMS Beri Tanggapan
Ismunandar, selaku Direktur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) juga tampak hadir dalam acara. Pada kesempatan itu ia bercerita, dunia pada saat ini mulai memasuki era baru. Era knowledge industries, sekarang ini bergeser menjadi era internet of things. Ialah era dimana dunia fisik, digital, biologis, dan kemanusiaan sudah tidak ada batasan lagi.
Era internet of thing ini dimotori oleh tiga hal yaitu, Internet of Things (IoT), Big Data, dan Artificial Intelligent (AI). Menurut Ismunandar, era otomatisasi ini akan banyak menggeser tugas-tugas manusia, terutama pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya rutin, karena dinilai lebih efisien. Beberapa lembaga telah memprediksi, sekian persen pekerjaan akan hilang dan digantikan oleh mesin dan robot.
“Kita semua akan diserahi, ditugasi pekerjaan-pekerjaan yang lebih manusiawi. Pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan kreativitas, memerlukan empati, dan seterusnya,” ungkapnya, Kamis (24/10/2019). Menurutnya, hal tersebutlah yang menjadi tantangan bagi perguruan tinggi dalam merespon perubahan-perubahan yang terjadi.
Sebagai penutup, Ismunandar berharap UMS terus memberikan konstribusi yang semakin bermakna dan fokus dengan semangat inovasi. Hal tersebut diharapkan dapat membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu beradaptasi pada perubahan global.
Reporter : Riski Setyo Widarto
Editor : Annisavira Pratiwi