UMS, pabelan-online.com – Memasuki era pesatnya pertumbuhan teknologi, seringkali berkaitan erat dengan revolusi industri 4.0 yang menggadang digitalisasi. Tentu istilah Big Data tak lagi asing didengar. Big Data, ternyata dapat berperan menanggulangi bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar seminar pada 11 November 2019 di Auditorium Moh Djazman UMS. Dengan tajuk Peran Big Data Sebagai Strategi Penanggulangan Bencana, seminar ini menghadirkan Kepala Subdit BNPB, Kepala Pusat Studi Bencana UGM, dan Head of Enterprise Solutions at ESRI Indonesia.
Apa sebetulnya Big Data? Big Data memungkinkan untuk mengolah, menyimpan, dan menganalisis data dalam berbagai format secara cepat dalam jumlah sangat besar, mengutip dari soltius.co.id. Denis Novianto, selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan menggali potensi para generasi milenial terkait pentingnya peran Big Data sebagai elemen penting strategi penanggulangan bencana.
Salah satu pembicara pada seminar, Berton Panjaitan yang menjabat sebagai Kepala Subdit Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan, Indonesia berada pada kawasan rawan bencana, dan wilayah Solo berada pada zona merah. Bencana di Indonesia sebagian besar berhubungan dengan hidrometrologi, seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan.
Banyak kerugian dan kematian yang terjadi akibat bencana disebabkan banyak bangunan dan rumah-rumah yang dibangun di atas wilayah rawan gempa. “Itu adalah gambaran dari situasi Indonesia, bahwa Indonesia rentan terhadap bencana,” ujarnya.
Baca Juga Syaefudhin: Aktif Jemput Prestasi Meski Padat Kuliah dan Organisasi
Penanggulangan bencana tergantung pada tiga siklus, yakni pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Lebih lanjut, ketiga siklus tersebut memiliki keterkaitan dengan peran Big Data sebagai penanggulangan bencana. Siklus dalam program Big Data dibagi menjadi empat. Pertama, pencegahan lebih awal sebelum kejadian bencana; kedua, antisipasi ketika adanya indikasi bencana; ketiga, respon khusus pada saat terjadi bencana; keempat, merekap data bencana yang terjadi.
Seperti kata-kata Denis, Benton menegaskan Big Data merupakan elemen yang sangat penting sebagai strategi penanggulangan bencana. Setelah penanggulangan, ada kajian resiko, resiko suatu kondisi yang berpotensi terjadi korban jiwa, kerusakan, kehilangan harta benda. Big Data berperan besar dalam upaya mendeteksi dan memprediksi suatu bencana. “Informasi-informasi tersebut disampaikan secara nyata melalui Big Data,” jelasnya.
Salah satu mahasiswa Fakultas Geografi, Alam Maulana, menghadiri seminar ini lantaran penasaran ingin mengetahui apa saja fungsi dari Big Data bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa semester satu yang belum sama sekali memahami tentang apa itu Big Data dalam Ilmu Geografi.
“Alangkah itu sebuah pengenalan untuk mengetahui lebih detail pentingnya data-data dalam penerapan di Geografi, dan kehidupan sehari-hari,” tukasnya, di hari yang sama.
Reporter : Angga Adetya Pradana
Penulis : Angga Adetya Pradana dan Novali Panji Nugroho
Editor : Annisavira Pratiwi