UMS, pabelan-online.com – Lahan parkir belakang gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) masih berstatus sewa sampai 2024 mendatang. Jika pemilik lahan tak memperpanjang kontrak, UMS wacanakan bangun parkiran tiga lantai.
Berdasarkan data yang diperoleh dari staf Wakil Rektor II UMS, lahan parkir yang disewa UMS mengalami peningkatan harga dalam seperiode terakhir. Pada tahun 2014-2019, harga sewanya 480 juta rupiah. Saat diperpanjang hingga 2024, harga sewanya naik 110 juta rupiah menjadi 590 juta rupiah. Tak menutup kemungkinan, harga sewa akan terus melonjak beberapa tahun ke depan.
Musiyam, Wakil Rektor (WR) IV UMS mengaku sudah memikirkan kemungkinan yang akan datang, seperti pemilik lahan yang tidak melanjutkan kontrak sewa. Untuk itu, Musiyam mengantisipasinya dengan cara mempersiapkan pembangunan gedung parkir tiga lantai sebagai upaya perluasan lahan parkir mahasiswa.
Musiyam juga menjelaskan, lahan dengan luas 2000 meter persegi yang berlokasi di belakang Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebetulnya merupakan area persawahan milik warga. Saat awal pembangunan UMS, ada beberapa petak persawahan milik warga yang belum dijual oleh pemilik lahan dan Musiyam tak mengerti apa alasan warga belum menjual lahan tersebut.
Baca Juga: Realitas Pendidikan Islam PTM: Masih Sebatas Formalitas
Sampai saat ini UMS masih terus berupaya agar pihaknya mampu membeli lahan tersebut. Mengingat kebutuhan lahan parkir yang kian mendesak, serta agar lebih leluasa dalam melakukan pembangunan di atas lahan tersebut.
Menurut Musiyam, memperluas parkiran hanya akan menjadi hal yang sia-sia jika kesadaran mahasiswa terhadap lingkungan kampus, terutama tempat parkir belum juga tumbuh. “Parkiran sebenarnya sudah luas, hanya saja bagaimana cara kita sadar dan peduli untuk menjaga apa yang telah ada,” tuturnya, Kamis (27/11/2019).
Wacana UMS Bangun Gedung Parkir Tiga Lantai
Melengkapi Musiyam, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) UMS, Hasyim Asyari tidak menyangkal jika lahan parkir di belakang Gedung FKIP bukan murni milik UMS, melainkan hanya lahan sewa saja. Bahkan, UMS tidak memiliki lahan saat awal pembangunan.
“Padahal keberadaan parkiran sangat dibutuhkan, namun untuk melakukan pembangunan membutuhkan waktu yang lama,” ujar Hasyim saat ditemui tim Pabelan Online, Sabtu (23/11/2019).
Saat ini Hasyim tengah diberi mandat oleh Wakil Rektor (WR) IV untuk mendesain parkiran tiga lantai yang berkapasitas 2000 sepeda motor. Rencananya, gedung parkir akan berlokasi di selatan gedung Fakultas Farmasi lalu akan dihubungkan langsung ke Fakultas Farmasi.
Parkiran tiga lantai ini akan dibangun secepatnya setelah desain yang dibuat didiskusikan dengan pimpinan, termasuk Badan Pelaksana Harian (BPH). Hasyim menambahkan, pembangunan nanti akan menggunakan konstruksi baja. “Agar waktu yang diperlukan relatif singkat, meski membutuhkan biaya yang lebih mahal,” jelasnya saat diwawancarai.
Mahasiswa program studi (prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), Tamylia Nur Azzahra berpendapat jumlah mahasiswa UMS sangat banyak, tidak sebanding dengan lahan parkir yang dimiliki. Tak mengherankan muatannya tak cukup.
Parkiran yang sempit seperti itu menyebabkan banyak motor berdesakan hingga tak pelak menjadi rawan lecet dan rusak. Tamylia berharap, semoga UMS bisa lebih peka lagi. “Supaya bisa ngadain perluasan buat parkiran, ya seenggaknya bikin lagi,” harap Tamylia, Sabtu (23/11/2019).
Reporter : Alvanza Adikara Jagaddhita, Arsy Candra Prabowo, Senly Aprilina
Editor : Rifqah