Tidak jarang orang kehilangan sepatunya saat beribadah di masjid. Banyak faktor yang bisa menyebabkan itu terjadi; entah karena tertukar, tidak teliti, atau kembar. Namun bisa juga kemungkinan lain yakni dicuri. Tempat ibadah yang notabene sebagai tempat suci, nyatanya tidak lepas dari sasaran tangan-tangan penjahat untuk mencuri kesempatan mengambil hak orang lain. Masjid Sudalmiyah Rais, rupanya juga tidak terbebas dari kasus pencurian sepatu.
Banyak mahasiswa yang mengeluhkan hal tersebut, karena menurut berita yang beredar, sepatu yang hilang rata-rata ialah sepatu mahasiswa bermerek nan mahal. Belum diketahui jelas siapa dalang pencurian ini, lantaran tidak ada bukti yang bisa didapat, CCTV bahkan tidak ditemui di sekitar. Namun jika pelakunya mahasiswa UMS, tidak sepantasnya melakukan hal tercela tersebut. Sebab pendidikan Islam telah menjadi salah satu dasar yang dikuatkan di kampus Muhammadiyah.
Sepatu hilang di Masjid Sudalmiyah Rais seolah merupakan penyakit lama, bahkan sampai sekarang pun kejadian itu masih terulang. Lalu apa peran takmir Masjid Sudalmiyah Rais sebenarnya, jika sepatu hilang masih sering terjadi? Kita tahu bersama, keamanan di sekitar masjid juga merupakan tanggung jawab mereka selaku takmir masjid. Menurut berita “Sepatu Bermerek Rawan Hilang di Masjid Sudalmiyah Rais” memang benar takmir masjid sudah mendiskusikan masalah tersebut ke takmir pusat, namun solusinya tak kunjung ditemukan hingga kini.
Meningkatkan keamanan di Masjid Sudalmiyah Rais dengan memasang CCTV sebenarnya ialah salah satu ikhtiar paling simpel untuk membasmi tindak pencurian sepatu. Adanya CCTV membuat orang berpikir dua kali ketika hendak melakukan tindakan tercela. Namun pihak takmir masjid belum mengarah ke tindakan preventif seperti itu. Hal itu dibuktikan hingga kini masih ada saja laporan dari mahasiswa yang kehilangan sepatu di masjid.
Sudah saatnya takmir masjid mengambil tindakan tegas untuk masalah sepatu hilang ini, mengingat sudah banyak korban dan tak kunjung usai permasalahan. Ini bukan lagi masalah yang bisa dikatakan sepele dan seolah jadi hal yang dimaklumi. Tindakan pencurian semestinya harus mendapatkan ganjaran lebih serius agar pelaku jera.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala tentu sebaik-baiknya pengadil, jika pencuri sepatu tak ketahuan selama ia hidup di dunia, mungkin di akhirat ia akan dapat balasan yang setimpal. Namun tak ada salahnya jika tindakan preventif dan proaktif terus diupayakan sebagai ikhtiar yang paling konkrit.
Menjaga keamanan dan kenyamanan jamaah diperlukan agar banyak yang datang untuk salat berjamaah di masjid. Jangan sampai hal tersebut menjadikan jamaah punya persepsi menakutkan untuk datang ke masjid lantaran ketidaknyamanan atas kasus sepatu hilang.
Masjid Sudalmiyah Rais milik UMS, kampus yang notabene terakreditasi A. Adanya kasus seperti ini merupakan aib, memalukan jika orang luar tahu mengenai ini sebab berpengaruh juga pada reputasi. Di sinilah peran takmir masjid dituntut menjaga nama kampus UMS, agar tidak tercemar hanya karena kasus sepatu hilang.