UMS, pabelan-online.com – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tetap membuka seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di tengah merebaknya wabah Corona Virus Disease-19 (Covid-19). Namun, sistem PMB saat ini dilakukan secara online atau E-Seleksi dari rumah masing-masing.
Pasca Kota Surakarta ditetapkan sebagai daerah zona merah dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) karena wabah Covid-19, UMS meliburkan segala kegiatan yang berada di kampus sehingga pelaksanaan seleksi PMB tahun ini menggunakan sistem yang berbeda. Selama ini UMS menerapkan sistem PMB dengan One Day Service (ODS). Namun dikarenakan pandemi tersebut UMS menerapkan sistem seleksi secara online atau E-Seleksi.
Untuk calon mahasiswa baru yang akan mendaftar, cukup dengan mendaftar dari rumah tanpa perlu datang langsung ke kampus UMS. Sistem ini berguna untuk mencegah penyebaran Covid-19 karena tidak menimbulkan kerumunan atau interaksi yang berdekatan dengan banyak orang. Sistem seleksi ini merupakan respon kesiapan UMS dalam menghadapi masalah yang terjadi akhir-akhir ini.
Saat diwawancarai melalui Whatsapp, admin ODS yang identitasnya tak ingin disebutkan menjelaskan secara rinci langkah-langkah pendaftaran menggunakan E-Seleksi, yakni calon mahasiswa yang akan mendaftar cukup membuka alamat web https://e-seleksi.pmb.ums.ac.id/, lalu membuat username, password, melengkapi data pribadi, menginput nilai rapor dan prestasi (jika ada), serta melakukan pembayaran biaya pendaftaran.
“Setelah semuanya selesai, hanya tinggal memantau di akun masing masing saja untuk melihat hasil lolos atau tidaknya,” ungkapnya, Kamis (2/4/2020).
Baca Juga: Pesma UMS Terapkan Sistem Lockdown Selama Solo KLB
Sistem E-Seleksi ini menggunakan nilai rapor dari semester satu sampai lima, untuk jurusan kesehatan tetap mengharuskan tes kesehatan. Seleksi ini juga dapat diikuti untuk lulusan 2018 dan 2019. Nantinya, hasil seleksi tersebut akan diumumkan setiap pekan.
Seleksi ini juga dapat dilakukan untuk semua jurusan di UMS, termasuk Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). Saat ini jumlah pendaftar E-Seleksi UMS sudah mencapai sekitar 800 pendaftar, jika digabung dengan pendaftar sistem ODS sudah mencapai sekitar 7000 pendaftar.
Admin ODS menambahkan, jika kondisi sudah memungkinkan, UMS akan kembali menggunakan seleksi dengan Computer Based Test (CBT) atau tes berbasis komputer seperti yang sudah digunakan selama ini dalam menyaring calon mahasiswa baru.
Galuh Rizqy Amallia, salah satu mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan (EP) turut menanggapi mengenai seleksi PMB yang dilakukan secara online. Ia mengatakan, jika PMB yang dilakukan secara online lebih efektif dan memudahkan calon mahasiswa baru, terlebih yang rumahnya jauh dari UMS. Menurutnya, PMB online juga lebih menghemat waktu, tempat, tenaga, dan biaya.
Galuh juga mengatakan, jika PMB dilakukan secara online, maka servernya harus bagus dan tidak mudah eror. Namun, perlu diperhatikan juga bahwasanya pada tahap seleksi (tes –red) harus dirancang sedemikian rupa agar tidak terjadi kecurangan.
“Karena dilakukan secara online, maka tak menutup kemungkinan ada oknum-oknum tertentu yang menyalahgunakannya,” ujarnya ketika diwawancarai via Whatsapp oleh tim pabelan online, Jumat (10/4/2020).
Reporter : Selma Julietta Maulana dan Rifqah
Editor : Novali Panji Nugroho