UMS, pabelan-online.com – Setelah dilakukannya Ujian Tengah Semester secara online (E-UTS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan penjadwalan ulang pelaksanaan perkuliahan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease-19 (Covid-19).
Setelah kota Surakarta dinyatakan sebagai zona merah dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB), perkuliahan dan Ujian Tengah Semester (UTS) di UMS telah dialihkan dalam bentuk daring. Hingga saat ini, penyebaran wabah Covid-19 belum menunjukkan penurunan yang signifikan, sehingga berdampak pada kegiatan perkuliahan yang belum bisa dilakukan seperti sediakala.
Guna mendukung penurunan penyebaran dari Covid-19 dan mewadahi tetap berjalannya proses perkuliahan, pelaksanaan perkuliahan masih dilakukan dalam bentuk daring. Selain itu, dilakukan pula perubahan jadwal perkuliahan oleh pimpinan universitas yang juga ditandatangani Wakil Rektor (WR) I, Muhammad Da’i.
Perubahan jadwal ini diinformasikan lewat surat edaran tanggal 16 April 2020 lalu. Di dalamnya terdapat lima poin yang menjelaskan beberapa ketentuan, diantaranya proses pembelajaran akan tetap dilakukan dengan pendekatan daring menggunakan beberapa platform pembelajaran online yang menunjang. Para dosen diharapkan mengomunikasikan perubahan jadwal ini dengan mahasiswa.
Baca Juga: Petisi Keadilan Refund Uang SKS, BEM U: Itu Sah-Sah Saja
Selanjutnya, dijabarkan juga tentang jadwal perkuliahan yang sesuai dengan kalender akademik, mengenai perubahan yang telah diedarkan sebelumnya, seperti pembelajaran I dimulai pada 20 April dan input nilai yang dapat dimulai pada 9 Juli.
Selaku dekan Fakultas Psikologi (FP), Susatyo Yuwono mengatakan, terdapat koordinasi antara pimpinan universitas dengan dekan tiap fakultas. Kemudian dekan mengkoordinasikan kepada dosen guna menyesuaikan dan melaksanakan proses perkuliahan sesuai jadwal tersebut. Dimulainya proses perkuliahan juga masih dalam keadaan lancar, belum ditemukan keluhan atau bentuk protes dari mahasiswa.
Beliau menambahkan, perubahan hanya berupa pelaksanaan perkuliahan saja, sedangkan urutan materi dan metode kuliah tidak mengalami perubahan. Sehingga, diharapkan target pencapaian pembelajaran bisa tercapai dengan baik. “Yang diubah hanya pelaksanaannya saja, untuk urutan materi serta metode perkuliahan relatif tetap,” jelasnya saat dihubungi via Whatsapp oleh tim Pabelan Online, Senin (20/4/2020).
Terkait hal itu, salah satu mahasiswa FP, Hanna Faltala mengatakan, bahwa langkah yang dilakukan oleh universitas untuk tetap melanjutkan perkuliahan secara daring sudah tepat, guna pencegahan penyebaran Covid-19. “Selain itu, proses perkuliahan dengan daring menurutnya dapat membangkitkan kemauan untuk lebih inovatif dan kreatif dalam belajar,” tambahnya ketika diwawancarai oleh tim Pabelan Online via Whatsapp, Senin (20/4/2020).
Reporter : Sarah Dwi Ardiningrum
Editor : Hanif Afifah