UMS, pabelan-online.com – Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil menduduki peringkat kedua pada Science and Technology Index (SINTA) Score Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN), dengan dokumen Scopus 77 dari total 261 prodi nasional.
SINTA merupakan portal aktivitas ilmiah dan teknologi yang dapat diakses lewat sinta.ristekbrin.go.id, berfungsi untuk memotret kinerja publikasi ilmiah yang diverifikasi secara terus menerus dan setiap tahunnya terdapat laporan kemajuan.
SINTA juga dijadikan sebagai pengindeks dokumen keluaran hasil penelitian atau karya ilmiah, yang dapat berupa artikel maupun buku sebagai hasil kinerja ilmiah peneliti atau penulis. Saat ini, SINTA berada di bawah naungan Kemenristek/BRIN.
Laili Etika Rahmawati selaku Sekretaris Prodi (Sekprodi) I PBSI UMS mengatakan, bahwa penilaian pada SINTA ini didasarkan pada jumlah dokumen dan jumlah sitasi (kutipan –red). Penilaiannya juga bisa dilihat dari sisi penulis, sisi status jurnal publikasi, dan bisa dari status lembaga berdasarkan afiliasi.
Ia menekankan, bahwa pencapaian ini bukanlah sebuah kejuaraan, melainkan berkaitan dengan pemeringkatan yang didasarkan pada kinerja ilmiah prodi. “Kinerja imliah itu didasarkan dari produktivitas publikasi ilmiah yang dilakukan oleh dosen,” ujarnya ketika dihubungi via WhatsApp oleh tim Pabelan Online, Rabu (3/6/2020).
Baca juga: KKN FIK UMS Tahun Ini Dilakukan dengan Metode Online
Laili menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas pencapaian yang diraih Prodi PBSI, dengan menempati posisi kedua kategori affiliations pada Departemen Strata 1 (S1) PBSI dari 46 prodi S1 PBSI di Indonesia. Dirinya merasa senang karena ikhtiar yang dilakukan prodi berbuah manis.
Di akhir wawancaranya, ia menjelaskan mengenai tantangan yang sebenarnya, yakni bagaimana prodi bisa mempertahankan dan meningkatkan skor rerata di tahun berikutnya. Saat ini rerata yang diperoleh Prodi PBSI ialah 55, diambil dari rerata lima tahun terakhir.
Ia juga menargetkan, agar kedepannya Prodi PBSI bisa mendesain aktivitas pengembangan prodi yang berbasis keluaran. “Minimal bisa mempertahankan sambil berikhtiar, semoga bisa berada di posisi teratas,” harapnya.
Dihubungi melalui WhatsApp, mahasiswa Prodi PBSI UMS, Eko Purnomo mengungkapkan rasa bangganya setelah mengetahui bahwa Prodi PBSI menduduki peringkat kedua pada SINTA 2020.
Ia berharap agar di tahun berikutnya, baik dosen maupun mahasiswa dari Prodi PBSI dapat meningkatkan lagi risetnya, sehingga dapat meraih peringkat pertama.
“Agar dapat meningkatkan lagi karena Prodi PBSI memiliki dosen yang unggul dan mahasiswa yang berprestasi,” ungkapnya pada tim Pabelan Online, Selasa (2/6/2020).
Reporter : Mulyani Adi Astutiatmaja
Editor : Novali Panji Nugroho