UMS, pabelan-online.com – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar kegiatan FIK Menyapa pada Sabtu, 4 Juli 2020 lalu dengan mengusung tema “Kebijakan Pembelajaran PBL Daring dan Penelitian di Lab”. Kegiatan tersebut membahas mengenai rencana pelaksanan PBL di masa pandemi.
Kegiatan FIK Menyapa yang diselenggarakan via live Instagram di akun @fikums.0fficial kali ini menghadirkan Ketua Program Studi (Prodi) Ilmu Gizi FIK UMS, Endang Nur Widiyaningsih sebagai pembicara.
Dilansir dari laman Wikipedia.com, pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu pembelajaran yang menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada siswa yang berfungsi sebagai landasan bagi investigasi dan penyelidikan siswa.
PBL sendiri merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa. Namun, karena adanya Corona Virus Disease-19 (Covid–19) mahasiwa tidak dapat melaksankan PBL praktik klinik.
Pada masa pandemi ini, PBL praktik klinik tidak bisa dilaksanakan maupun dilanjutkan kembali, karena Rumah Sakit (RS) yang sebelumnya sudah digunakan sebagai lahan praktik tidak bersedia kembali, lantaran sedang fokus menangani Covid-19. Hal tersebut diungkapkan oleh Endang.
Endang menjelaskan, bahwasanya beberapa Prodi Gizi telah menyampaikan usulan ke Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) tentang pelaksanaan PBL daring di masa pandemi. Pada bulan Juni 2020 lalu, AIPGI mengadakan rapat dan turut serta mengundang Prodi Gizi seluruh Indonesia.
Rapat tersebut membahas mengenai bagaimana palaksanaan PBL daring di masa Pandemi dan kemudian nantinya dijadikan pedoman untuk seluruh Prodi Gizi se-Indonesia yang sedang melaksanakan PBL dan yang sempat tertunda.
“Untuk Prodi Gizi UMS, PBL Gizi klinik akan dilaksanakan pada akhir bulan Juli sampai Agustus 2020,” ungkapnya, Senin (6/7/2020).
Baca Juga: Bicara Tentang New Normal Bersama Tirta Mandira
Ia juga menyampaikan, bahwa pembelajaran di laboratorium sementara ini hanya untuk penelitian dan maksimal yang menggunakan laboratorium hanya tiga orang saja, sesuai jadwal yang sudah ditetapkan laboran.
Endang berpesan, selama praktik penelitian berlangsung, dimohon untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan cuci tangan sebelum praktik dimulai.
Dihubungi via WhatsApp, salah satu peserta FIK Menyapa, Yanuar Fajrul Falah mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan suatu progres yang baik dari fakultas. Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk menambah wawasan dan ilmu.
“Harapan saya, semoga acara seperti ini bisa ditingkatkan kembali oleh pihak fakultas yang bekerjasama dengan program studi (prodi),” tambahnya ketika diwawancarai oleh tim Pabelan Online, Senin (6/7/2020).
Reporter : Mulyani Adi Astutiatmaja
Editor : Rifqah