Sebaris Doa
Suara menggema di suatu ruangan
Begitu samar di telan kegelapan
Rintihan yang seringkali disertai suara tangisan
Begitu tulus menyayat perasaan
Akankah hidupku lebih baik di masa depan?
Hanya sebaris doa yang bisa kuucapkan
Ku harap Allah selalu mendengarkan
Setiap kalimat yang ku lontarkan
Perih, sedih yang seringkali kurasakan
Ketika harapan tak bisa menjadi kenyataan
Pahit dan manis sebuah proses kehidupan
Seakan bisa menjadi sebuah pelajaran
Ikhtiar dan tawakal yang selalu kulakukan
Membuat keyakinan tumbuh tak mampu dihentikan
Masa itu akan datang membawa kebahagiaan
Yakinlah, waktu itu akan terus berputar di setiap keadaan
Hidup ini bukan tipuan,
Tak perlu terlalu dicemaskan
Sungguh semua telah punya garis kehidupan
Sebagai takdir yang sudah ditetapkan
Cemas
Bulir – bulir air mata muncul tak karuan
Seperti daun – daun yang tengah berguguran
Sunyi, sepi membuat hati merasa tertekan
Rasa itu acapkali muncul dikala aku sendirian
Hening, hanya ada suara jangkrik yang ku dengarkan
Serta lantunan ayat-Nya yang begitu menenangkan
Bergetar menusuk dalam dekapan
Begitu menyentuh dalam lamunan
Apakah hidupku bisa merasakan kebahagiaan?
Atau hanya derita yang kerap bermunculan
Aku harap semua akan begitu menyenangkan
Jika di jalani dengan penuh keikhlasan
Diri ini seringkali penuh kecemasan
Jika berpikir tentang kehidupan
Yang begitu membuatku khawatir akan masa depan
Akankah sesuai dengan keinginan
Hanya doa yang seringkali kulantunkan
Agar harapan dan angan – angan terkabulkan
Karena hidup bukan soal penderitaan
Melainkan proses yang perlu dijalankan
Penyair: Lina Yuniati
Mahasiswa Aktif Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
Editor: Rifqah